Dinsos Kabupaten Bima Salurkan Telur Busuk, Keluarga Penerima Manfaat Sakit dan Mual
Cari Berita

Iklan 970x90px

Dinsos Kabupaten Bima Salurkan Telur Busuk, Keluarga Penerima Manfaat Sakit dan Mual

Minggu, 12 April 2020



Bima, peloporntb.com, Pembagian daging (ayam) oleh Dinas Sosial kabupaten bima (Dinsos) tidak layak di konsumsi beberapa pengakuan dari penerima manfaat sembako yang disalurkan sangat tidak layak di konsumsi.

Sembako yang awalnya diterima  keluarga penerima manfaat (KPM) sebelumnya hanya beras dan telur, " Sekarng penerima manfaat mendapatkan sembako beras, telur dan daging (ayam).
 
Penerima manfaat keluhkan, daging yang di bagikan sudah busuk dan tidak layak di konsumsi, bahkan sudah ada yang periksa ke rumah sakit efek makan daging, ucap salah satu penerima manfaat ibu (RG) berasal dari desa Tawali kecamatan wera.

Pemerintah Kabupaten Bima melalui Dinas sosial harus maksimal dalam pengawasan, pembagian Sembako keluarga penerima manfaat (KPM), sebab di lapangan mendengar langsung keluhan masyarakat yang sakit perut, beber salah satu pemuda asal Desa Tawali Faisal Tanjung S. Pd

"Penerima manfaat mengalami mual-mual dan muntah lantaran mengkonsumsi Daging ayam yang di nilai sudah berbau dan tidak layak di konsumsi", pintanya

Besar harapan kami,  Dinas Sosial harus serius dan efektif dalam membantu masyarakat, sebab ini masyarakat dalam keadaan panik di musim Virus Corona (Covid-19), jadi kesehatan masyarakat harus di perhatikan. pungkasnya

Sisi lain, Abdul Haris Faisal S. Hut salah satu agen di kecamatan wera mangatakan, pembagian itu berdasarkan yang di tunjuk Dinas Sosial (Dinsos), kita agen hanya membagikan sesuai juknis beras bulog, telor ada agen telurnya, ayam ada juga agennya masing-masing, tutur Faisal saat dikonfirmasi media peloporntb.com melalui WhatsAp pada Minggu, (12/4)

kami pasti akan mengevaluasi sesuai laporan keluarga penerima manfaat (KPM), kedepannya Insya Allah tidak
seperti itu (Red) "Nanti kita konfirmasi kembali dengan Dinas Sosial (Dinsos) terkait pembagian ayam yang di datangkan dari luar". tutupnya

Sementara ketua Tenaga Kesejahteraan Sosial (TKSK) kecamatan Wera sebagai pendamping Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kecamatan belum menanggapi saat di konfirmasi, hingga berita di terbitkan. (PB-05)