Menanggapi Tulisan Penantang VS Petahana ditengah Pandemi Corona: Ada Kegagalan Bima Ramah Ingin di Tutupi Dari Public
Cari Berita

Iklan 970x90px

Menanggapi Tulisan Penantang VS Petahana ditengah Pandemi Corona: Ada Kegagalan Bima Ramah Ingin di Tutupi Dari Public

Selasa, 28 April 2020


Penulis : Delian Lubis

Bima, Peloporntb.com - Aktivitas dimedia sosial, perlu disepakati sebagai ruang informasi, komunikasi dan evaluasi. tidak saja sebagai atribut privat namun juga tersedia ruang edukasi public.

Dan Halayak, berhak untuk sehat, ( sadar ) untuk membenahi diri agar tidak kambuh sebelum sembuh dari penyakit BIMA RAMAH yg selama ini memberikan point kegagalan.

Jika hal ini di ibaratkan  perang, maka yg paling layak diperangi adalah pemimpin yang tidak berAmanah ketika diberi kepercayaan, dan kalau pun harus dikubuh-kubuhkan, maka yg lebih pantas itu adalah kubuh pemimpin dan kubu Rakyat beradu kesadaran. 

Kegagal pemerintah mempermudah Rakyat untuk menegenali dan mengingat, apa yang sudah dikerjakan selama ini.
tidak perlu 4 SKS sampai dijudulkan sebagai sebuah diskursus ilmiah, sebab rakyat dapat melihat dengan sudut pandang fakta dan sejumlah variabel pebanding itu nyata yang tertata.

Pendemi itu, terkonfirmasi dari dunia, lewat pusat dihirarkikan dalam bentuk keputusan presiden. dijalankan secara sadar bukan terpaksa, agar pendemi covid-19 cepat berlalu.

Pemerintah tugasnya ntk ngurusin Rakyat, jika rakyat banyak yg kritik itu artinya pemerintah lebih sering ngurus proyek bukan ngurus rakyat.

semua Harga turun, pendemi Corona menyudutkan Akses lemahnya ekonomi.
sebenarnya pemerintah harusnya berterima kasih pada rakyat, karena kritikan itu sumbangsi Amal yg baik, agar ingat semua perbuatan. janji, Halal, haram mubah dan sah. karena kelak bukan jabatan yg dibawah mati.

Terkait covid-19, karena bersifat pendemi maka seluruh indonesia menerapkan protokol yg sama. selama proses pencegahan dan penanganannya. termasuk pertimbangan JPS BIMA RAMAH yg baru-baru di rilis, ini soal pendemi virus bukan korban banjir.

Rakyat Kab. Bima anti nyinyir, bullying, kultus, dan saling hujat. sebab mereka semua sadar, itu tidak menyadarkan pemerintah. dalam hal ini pemerintah perlu bersyukur, sebab rakyat mendoakan agar semua janji yg tidak terpenuhi dapat dimaafkan oleh Tuhan dan rakyat juga mendoakan agar pemimpin yg sekrang   segera diganti dengan pemimpin yg membawa perubahan untuk kab. Bima. (PB-01)