Buku The Best Seller "Haruskah Sekolah Ramah Anak" Akan Segera Meluncur ke NTB, Bersama Diklat SRA Nasional
Cari Berita

Iklan 970x90px

Buku The Best Seller "Haruskah Sekolah Ramah Anak" Akan Segera Meluncur ke NTB, Bersama Diklat SRA Nasional

Selasa, 12 Mei 2020


Bima, Peloporntb.com - Ketua Aspirasi Wadah Fasilitator Sekolah Ramah Anak Pusat, Bekti Prastiyani, S.Pd. pada pelopor ntb media regional online, selasa, (12/5) mengatakan akan berencana menggelar kegiatan pelatihan sekolah ramah anak untuk guru, siswa dan orang tua, hal itu dijelaskannya melalui whatsappnya sore tadi.

Adapun sasarannya adalah wilayah timur yakni NTB, lebih khusus pulau sumbawa. Alasannya dipilih tempat itu karena dinilainya strategis sebagai pengembangan daerah binaan agar SR bisa massive dan membumi seperti apa yang di visi misikan organisasi penggerak peningkatan mutu tersebut.

"Iya, kita harap Covid-19 segera berlalu dan saya sudah punya mitra di NTB untuk menggelar kegiatan itu, ungkap Bekti.

Masih Bekti, dirinya bersama rekan organisasi penggerak lainnya juga berencana untuk melaunching buku karya terpopuler sang Ketua Aspirasi Bekti Prastiyani, S.Pd. yang berjudul "Haruskah Sekolah Ramah Anak?,

Buku yang berjudul Haruskah Sekolah Ramah ini alhamduulillah di Jawa dan dikalangan pegiat edukasi sudah menjadi bestseller saat ini, buku yang menguraikan sekolah ramah anak secara detail dengan setebal seratus lebih halaman ini sangat menarik.

Menurut Ketua DPD FGII NTB, Nukman, M.Si.dirinya telah dikirimi oleh Bekti Prastiyani, S.Pd. sebagai sampel satu biji dan alhamdulillah sudah nyanpe di alamat saya dan saya tengah membacanya,

"Alhamdulillah bukunya bagus dan sangat bermutu ungkap nukman".

Terkait dengan rencana kegiatan, nukman meng iyakan memang benar sudah ada rencana beliau untuk ke NTB guna mengadakan acara sebagaimana dimaksud cuman yang menjadi kendala ini covid 19 aja, mudah mudahan semua ini cepat berlalu supaya kita bisa beraktifitas sebagaimana biasanya. Kegiatan pelatihan SR juga inshaaAllah akan mendapatkan respon yang baik dari Disdik Kabupaten/Kota bahkan Kepala Daerah di NTB, pungkasnya. (PB-01)