Depag: Anggaran Enam Madrasah Dipaketkan Dan Tidak ada Diskriminasi
Cari Berita

Iklan 970x90px

Depag: Anggaran Enam Madrasah Dipaketkan Dan Tidak ada Diskriminasi

Selasa, 26 Mei 2020



Bima, Peloporntb.com - Kabid Depag Kabupaten Bima, Juraid S.Ag mengatakan Anggaran dienam madrasah yang telah memenuhi syarat ini menjadi bagian juga untuk MIN 1 atau (MIN Ngali) dan MIN 5 atau (MIN Samili), dijadikan satu paket untuk semua dan semua untuk satu pada prinsipnya.

"kita tidak bisa memenuhi haknya selama dua belas bulan. ketersediaan anggaran dienam madrasah ini, lalu dibagi habis dan merata dengan total delapan madrasah, nah sekian bulan itulah kita akan membayarnya,"ungkap
Juraid pegawai Depag Bima pada media ini.rabu, (27/5/2020).

Menurut Juraid, tidak ada diskriminasi dalam hal ini, kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mencari jalan keluar yang terbaik untuk mereka. Sekali lagi tidak ada diakriminasi, malah kita yang memikirkan bagimana agar hak hak mereka bisa kita penuhi,"jelasnya.

Kata dia, Bahkan pihaknya mengaku sudah minta dokumen MIN 1 atau (MIN Ngali) dan MIN 5 atau (MIN Samili) namun hingga hari ini kedua madrasah MIN 1 atau (MIN Ngali) dan MIN 5 atau (MIN Samili) belum memasukkan bahannya.

"Kami sudah meminta dokumen untuk segara dilengkapi kemudian diajukan, sesuai dengan syarat administrasi agar bisa diproses dengan cepat,"akuinya.

Dikatakanya, dari delapan madrasah dengan total yang ada, termasuk MIN 1 atau (MIN Ngali) dan MIN 5 atau (MIN Samili) untuk segera mengumpulkan dokumen selisih tukin maupun rapelan gurunya, biar kita segera eksekusi, namun hingga detik ini belum ada yang masuk kecuali Madrasah empat, tujuh dan enam, madrasah tujuhpun masih salah datanya sehingga mereka harus mengantri secara manual sementara syaratnya harus wajib digital, online,"Tandasnya. (PB-01)