Di Tengah Pandemi Covid-19, IDP Mengundang Massa di Pendopo
Cari Berita

Iklan 970x90px

Di Tengah Pandemi Covid-19, IDP Mengundang Massa di Pendopo

Senin, 25 Mei 2020


Bima, Peloporntb.com - Pelanggaran terhadap imbauan pemerintah untuk belajar, bekerja, dan beribadah dari rumah sekaligus tidak membuat kerumunan demi mencegah penyebaran virus corona Covid-19 masih saja terjadi. Terbaru di bima, orang nomor satu dikabupaten bima menggelar acara di Pendopo Bima itu merupakan Bupati bima di Kediaman Hj. Indah Damayanti Putri SE.

Bertajuk Open hous, Senin (25/5), Bupati mengumpulkan massa di berbagai Desa se kabupaten bima. Sekira seratus orang berkerumun, dalam jarak yang sangat dekat

"Dalam kegiatan tersebut terlihat sekali tidak ada satupun yang memakai alat pelindung diri (APD) seperti masker" tutur Aktivis Pemilik Akun facebook, Bung Koceng, Selasa (26/5/2020).

Hal itu sangat bertentangan maklumat kepala kepolisian republik Indonesia Nomor: mak/2/III/2020 tentang kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan Penyebaran Covid-19.

Mengundang kerumunan adalah salah satu bentuk ketidak seriusan Pemerintah Daerah Kabupaten bima dalam menangani corona virus (covi19. Ketidak seriusan tersebut terlihat adanya, Bupati bima sendiri mengundang massa di pendopo bertajuk open hous, "Rakyat di suruh distnace sementara Bupati bima yang juga bakal calon bupati mengundang Masyarakat berbagai Kecamatan untuk berkerumunan" Jelasnya.

“Saya menyesalkan, Bupati bima mengadakan acara sermonial seperti itu. Mereka sama sekali tidak ada empati. Beramai-ramai di pendopo. Boro-boro ada jarak aman. Saya khawatir virus akan dengan mudah menyebar,” ujar pria yang biasa disapa Bung Koceng.

Saran Bung Koceng, Bupati tidak lagi membuat acara yang mengundang orang banyak, "Aneh memang, kita disuruh tinggal di rumah, eh pejabat malah bikin acara cukup besar di luar. Saya gagal faham. Ayo, Bupati belajar untuk mematuhi aturan yang dibuatnya sendiri,” katanya.

Kedepan, tambah Koceng, jika Bupati abai dan tidak mendengar suara masyarakat, pihak kepolisian diminta untuk bubarkan acara.

“Saya minta Polisi tidak pandang bulu. Bubarkan saja acara itu meski yang bikin sekelas Bupati. Karena kita ingin virus ini segera hilang dan kita bisa bekerja kembali,” Pungkasnya (PB-01)