Ketua PMII Komsat STISIP: Kampus DiBima, Harus Perhatikan Mahasiswa Ditengah Covid-19
Cari Berita

Iklan 970x90px

Ketua PMII Komsat STISIP: Kampus DiBima, Harus Perhatikan Mahasiswa Ditengah Covid-19

Selasa, 19 Mei 2020


Bima, Peloporntb.com - menindaklanjuti pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Ketum PB PMII) Agus Mulyono Herlambang,meminta kampus diIndonesia memberikan keringanan SPP bagi mahasiswan dimasa pandemi Covid-19,pada media beritapmii.Com.Senin (18/6/2020).

Ketua PMII komisariat STISIP Mbojo-Bima. Sukirman, kepada seluruh pihak kampus negeri maupun kampus swasta yang ada dibima agar sekiranya dapat memperhatikan kondisi mahasiswa ditegah masa pandemi Covid-19, dengan memberikan kebijakan yang sedikit pro terhadap mahasiswa,"tuturnya.Rabu,(20/5/2020).

Sukirman mengatakan, virus Corona Desiense 2019 (Covid-19) sudah ditetapkan sebagai Bencana nasional-non alam oleh pemerintah pusat, bahkan banyak negara dunia yang masih melawan pandemi virus tersebut. Sama halnya dinegara Indonesia yang masih berjuang melawan (Covid-19), Kemudian saat ini mahasiswa menjadi elemen yang seakan-akan tidak diperhatikan. bagaimana tidak, mahasiswa dibenturkan dengan berbagai polemik, mulai dari pembayaran SPP, yang tidak ada keringanan sama sekali, ditambah lagi dengan kuliah online yang tentu akan menjadi beban tersendiri bagi setiap individual mahasiswa.

"dalam hal ini Pihak kampus harus sedikit lebih bijak,karena situasi yang diperhadapkan oleh mahasiswa dimasa pandemi covid-19, berbeda dengan situasi sebelumnya,"jelasnya.

Menurutnya, minamal pihak kampus negeri maupun swasta dibima, harus memberikan keringanan bagi mahasiswa ditengah terhimpit krisis ekonomi global, yang menyebabkan kebanyakan mahasiswa kesulitan membayar SPP, apalagi sejak diberlakukannya kuliah online membuat para  mahasiswa tidak efektif menerima mata kuliah.

"Sedikit tidak pihak kampus harus memotong pembayaran SPP, minimal menjamin Kouta internet bagi mahasiswa selama masa pandemi covid-19,"pungkasnya.

lebih lanjut, ketua Komisariat ini, Kampus merupakan institusi pendidikan tinggi yang harus menjadi tauladan bagi instansi diluar sana, dimana kampus adalah laboratorium pendidik dan pencetak para calon pemimpin masa depan bangsa.

"Oleh karena itu, pihak kampus harus memperhatikan kondisi mahasiswa, agar tidak terlalu dibebankan dimasa bencana nasional-non alam ini,"tandasnya.

"Dirinya berharap agar bangsa ini manpu melewati ujian yang cukup luar biasa besarnya.semoga wabah covid-19, cepat diangkat oleh Allah SWT, sehingga masyarakat dapat beraktivitas seperti biasanya dan dapat menata kembali perekonomiannya,"harapnya. (TIM Media Pelopor)