Kisruh BST Desa Roka, Ini Tanggapan Kades
Cari Berita

Iklan 970x90px

Kisruh BST Desa Roka, Ini Tanggapan Kades

Rabu, 20 Mei 2020


Bima, Peloporntb.com - Kepala Desa Roka, Ihsan S.pd meminta masyarakat tidak panik terkait persoalan pembagian bantuan sosial tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos). Sebab bantuan yang diberikan tidak hanya BST, juga ada dari Pemprov NTB, Pemkab bima dan dana desa.

Ihsan menyayangkan jika ada sikap anarkis masyarakat kepada pemerintah desa terkait masalah BST. “Seharusnya, jangan ada sikap yang merugikan semua pihak. Terlebih pada momen bulan suci Ramadan. Kita sedang ada musibah, kita sekarang sedang susah, jangan anarkis, tidak boleh emosi. Kita justru harus mendekatkan diri kepada Allah SWT, harus intropeksi diri,” katanya.

Menurutnya, bantuan yang diberikan pemerintah butuh proses, agar tidak menyalahi aturan. “Jadi sangat tidak pantas pada bulan suci Ramadhan ini, memaksa bantuan semua harus serba cepat diselesaikan. Masyarakat diharapkan bisa menunggu, bisa memaklumi. Kalau belum dapat, bisa dicatat ke kades dan disampaikan ke Dinsos. Jangan rusak bulan suci, lebih baik perbaiki ibadah,” katanya.

Ihsan memastikan, jika masyarakat sudah terdata oleh pemerintah desa, akan mendapatkan bantuan. Baik dari Kemensos, Pemprov NTB, Pemkab Bima, maupun dana desa. “Jadi Insya Allah, jangan panik. Tapi harus fair, kalau yang sudah mendapatkan, jangan berharap dapat bantuan lagi. Tapi masyarakat berpikir mereka semua dapat berbagai bantuan dari Kemensos,” ujarnya.

Lebih lanjut kades Roka, Ihsan mengatakan, terkait dengan pernyataan salah satu pemuda di desa Roka melalui media Peloporntb.com itu tidak benar adanya, PNS yang tekaver sebagai Penerima Bantuan Baik Di Bantuan Tunai Langsung (BLT) dan bantuan sosial Tunai( BST) data BLT itu di data oleh Tim covid 19 dan di plenokan secara bersama seluruh TIm Covid yang di ketua Oleh kades sendiri dan wakil Ketua BPD sendiri.

"Kami sebagai pemdes roka tidak mungkin melakukan pendataan secara sepihak melainkan bersama tim covid, jikapun ada salah satu PNS yang terkaver dalam data BLT maupun BST, saya selaku kepala desa pasti akan membantah dan menghapus langsung, karena masih banyak masyarakat yang layak untuk menerima bantuan tersebut" tutur kades Roka, Ihsan S.Pd kepada media peloporntb.com melalui WhatsApp, Rabu (20/5/2020).

Kalau penerima BLT dana desa sejumlah 133 kepala keluarga insya Allah, Pemdes roka setelah lebaran akan cairka kepada masyarakat yang menerima sesuai dengan data yang di usulkan oleh tim.

"BLT itu bukan di kerjakan oleh pemdes saja, tapi ada tim Covid 19 yang dibentuk setiap Rt dan Rw setempat" tutupnya. (PB-01)