Bima, PeloporNTB.Com - Pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Menggugat (Geram), melakukan aksi didepan kantor Desa Riamau, menuntut pemerintah desa agar terbuka dalam pengelolaan dan penggunaan anggaran Tim gugus tugas penanganan Covid-19, yang bentuk dan di SK kan oleh pemerintah, Selasa, (30/6/2020), kemarin.
Aksi yang dihadiri lima orang massa aksi itu diapresiasikan oleh kepala desa Riamau, Adisan. Kerena apapun dalilnya pemdes tidak mungkin dapat membangun desa Tampa peran dan Control semua stakeholder.
"Saya ucapkan terima kasih kepada mahasiswa dan pemuda yang terus mengingatkan kami untuk tetap menjalankan tugas dan fungsi sebagaimana mestinya,"Kata kades melalui via WhatsApp, Rabu, (1/7/2020).
Terkait pernyataan tentang pemdes yang tidak memberikan SK kepada relawan Covid-19, pihaknya sudah memberikan SK."tim relawan Covid-19 itu, sudah kami keluarkan SK. sehingga honornya bisa dibayar berdasarkan nama-nama yang tertuang dalam SK tersebut.
Selain itu, kata kades, kebutuhan covid-19 masih berproses dan belum Tau sampai berapa lama, yang tentunya pengeluaran pun belum bisa dipastikan. Kemudian terkait BLD-DD sudah dibagikan kepada 11 KK penerima manfaat untuk bulan satu dan ke dua dengan mengacu kepada hasil Musdes,"pangkasnya. (PB-05)