Bima, Peloporntb.com - Pemuda dan Mahasiswa bersama masyarakat desa kowo kembali melakukan audiensi sekaligus klarifikasi terkait kejanggalan pengajuan awal data kelompok penerima manfaat (KPM) bantuan langsung tunai (BLT) dana desa, yang tidak sesuai dengan yang dikeluarkan. audensi dan klarifikasi tersebut berlangsung diaula kantor desa kowo kecamatana sape, kabupaten bima,Rabu,(3/5/2020).
Salah satu keterwakilan pemuda dan mahasiswa. Muhammad mengungkapkan, Sesuai dengan janji pemerintah desa menindaklanjuti hasil dari audensi kemarin pihaknya, datang mengkritik bukan atas dasar imajinasi atau pikiran sendiri tetapi atas dasar amanat konstitusi.
"Kami hadir berdasarkan regulasi sebagai mana yang tertuang dalam peraturan menteri desa, PDTT no 6 tahun 2020 yang menjelaskan terkait mekanisme dan prosedur penetapan penerimaan BLT dana desa,"ungkapnya.
Dikatakanya, saat audiensi berlangsung sempat terjadi keributan, yang disebabkan oleh sekdes yang memotong pembicaraan keterwakilan pemuda dan mahasiswa Jasman,S.Kep.Ns.CSCM.
namun, dapat dihalau oleh aparatur keamanan hingga akhirnya audiensi berjalan dengan konduktif,"terangnya.
Muhammad juga menegaskan, kedepannya pemerintah desa harus lebih Transpransi berbagai data penerima bantuan serta penggunaan anggaran dana desa,"tegasnya.
Ditempat yang sama kades kowo Azhar, menanggapi tuntutan menyampaikan, berdasarka hasil pertemuan bersama jajaran aparatur desa dan Lembaga BPD sudah ada beberapa poin yang telah disepakati terutama mengganti nama-nama penerima manfaat KPM yang tidak layak ke nama-nama yang berhak mendapatkan BLT dana desa.
"Sesuai dengan kriterial yaitu, warga miskin terdampak Covid-19,"ujar kades.
Selain itu. kata kades, Kepala dusun harus legowo menggantikan nama anak kandungnya dengan nama orang lain, yang berhak menerima bantuan tersebut dan Pemdes juga akan menempelkan nama-nama penerima bantuan dipapan informasi desa.
Menutup audiensi kades mengajak masyarakat untuk terlibat dalam mengawasi segala kebijakan demi terwujudnya, desa kowo yang maju sesuai dengan harapan bersama,"ajak Azhar (PB-07)