Mempererat tali Silaturahmi, Aji Syafru Bernostalgia di Dusun Kawae
Cari Berita

Iklan 970x90px

Mempererat tali Silaturahmi, Aji Syafru Bernostalgia di Dusun Kawae

Kamis, 01 Oktober 2020


Bima, Peloporntb.com - Dusun Kawae Desa Maria Utara, salah satu wilayah di Kecamatan Wawo yang berada di ketinggian yang begitu sejuk dan asri.

Pada jadwal kampanye Jum'at (2/10) pagi dengan metode blusukan dan pertemuan terbatas, Dusun Kawae Desa Maria Utara, menjadi bagian dari wilayah tujuan Paslon Syafa'ad.

Dipuncak nun tinggi Kawae, Aji Syafru kembali bernujad sembari mengingat kenangan bak nostalgia, bagaimana merajut pembangunan di dusun yang damai dan sejuk itu.

"Disini ada nostalgia yang tak terlupakan. Saya tidak bisa melupakan air itu,"ucapnya sambil menunjuk air yang mengucur deras di salah satu perpiaan di sekitar tempat pertemuan terbatas yang tetap mematuhi protokol covid-19.

Tentu nostalgia yang diceritakan Aji Syafru, disambut gegap gempita dan tepukan keakraban dari ratusan warga Dusun Kawae yang ikut dalam pertemuan terbatas tersebut."Syafa'ad pasti menang. Syafa'ad pembawa perubahan,"yel-yel warga Kawae.

Air dan sumber daya yang melimpah diingatkan Aji Syafru, adalah perrmata dan harta sebagai anugerah luar biasa dari Allah SWT. Maka sebutnya, pelihara dan jaga sebagai modal utama meraih penghidupan sepanjang masa.

Mantan Kepala Desa Maria, Syamsuddin yang mengawali isi hati warga Dusun Kawae mengingatkan,  pembangkit PDAM di Dusun ini yang mengalir luas di sejumlah wilayah Wawo, buah tangan dan torehan kerja dari Aji Syafru saat menjadi Bupati 1.5 tahun dulu.

H Yasin H Darsono,  tokoh masyarakat Dusun Kawae, mengusulkan jika Syafa'ad terpilih, program terasering dan pelestraian mata air menjadi prioritas utama.

Tokoh Muda Dusun Kawae, IB meminta komitmen tertulis pada Paslon Syafa'ad menandatangani usulan dan keinginan warga Dusun Kawae menjadi Desa tersendiri atau dimekarkan dari Desa induk Desa Maria Utara.

Aji Syafru menjawab usulan warga, soal pemekaran desa mesti memenuhi syarat utama yakni jumlah penduduk, ketersedian tanah untuk kantor desa dan ada rekomendasi dari desa induk.
"Insya Allah dari sisi jumlah penduduk sudah memenuhi, tergantung komitmen saja,"jawabnya.

Masalah pelestarian sumber daya air, dipastikan Aji Syafru, warga Dusun Kawae tidak perlu ragu. Sebab, saat menjadi Bupati dulu, keberpihakan terhadap pelestarian sumber daya air sudah dibuktikan dengan membijaki penggelontoran anggaran miliaran rupiah dan mendatangkan Kementerian PDT.

"Soal sumber daya air warga Dusun Kawae tidak perlu ragu. Itu adalah kewajiban kami Paslon Syafa'ad. (PB-07)