Kerusakan Tanggul Oi Mbo Meluas, Akbar Invalide : Pertanyakan Kelanjutan Proyek Pengaman Banjir BWS NT 1
Cari Berita

Iklan 970x90px

Kerusakan Tanggul Oi Mbo Meluas, Akbar Invalide : Pertanyakan Kelanjutan Proyek Pengaman Banjir BWS NT 1

Minggu, 03 Januari 2021


Kota Bima, Peloporntb.com - Masyarakat yang berada di Kelurahan Oi Mbo, Kecamatan Rasana,e timur Kota Bima kembali mempertanyakan kelanjutan proyek pengamanan banjir kota Bima yang hingga kini belum rampung. Proyek tahun 2016 lalu dan saat ini terdapat beberapa titik pengaman berupa bronjong yang tidak kunjung terbangun.


Pantauan Media Peloporntb.com menggambarkan, sejak akhir tahun 2016 lalu, hingga saat ini belum ada pengerjaan lanjutan baik itu pihak kontraktor maupun pemilik program Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I. Bahkan di beberapa titik yang belum terpasang pengaman, sudah mulai tergerus air. Hal ini sangat dikhawatirkan, karena tepat berada di depan rumah warga. Selain masalah itu, di titik yang belum terpasang juga menjadi salah satu lokasi masuknya air ke perkampungan penduduk. Sehingga masyarakat meminta kepada BWS bisa segera mengambil tindakan, jika tidak maka bisa menimbulkan masalah di kemudian hari.


Akbar Invalid, yang rumah keluarganya berada di titik bronjong belum terpasang, kepada Media Pelopor, Senin, 4 Januari 2021 mengatakan, bronjong yang belum terbangun tepat berada didepan rumah Keluarganya ada sekitar Ratusan meter. Kondisi tebing yang ada saat ini juga sudah tergerus air dari total sekitar delapan meter saat ini tersisa satu meter saja. Inilah yang sangat di khawatirkan, jika masalah ini tidak bisa segera ditangani maka rumahnya juga akan terdampak. Masyarakat setempat juga sempat dijanjikan pekerjaan akan dilanjutkan pekerjaan yang ada. Tetapi faktanya hingga kini belum ada kejelasan dari kontraktor maupun pemilik program.


“Kami sebagai warga yang akan terkena dampak awal ketika banjir datang, sangat berharap supaya bisa dilanjutkan untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,” ujarnya.


Hingga berita ini diturunkan, pihak BWS NT 1 dihubungi melalui Via telpon seluler belum bisa tersambung. (PB-01)