Miris!, 15 Tahun Mengabdi Tanpa Upah Pegawai Sukarela Penjaga Pintu Air Mapangga I
Cari Berita

Iklan 970x90px

Miris!, 15 Tahun Mengabdi Tanpa Upah Pegawai Sukarela Penjaga Pintu Air Mapangga I

Rabu, 13 Januari 2021


Bima, Peloporntb.com - Perjalanan hidup Aslan dalam mencapai tenaga honorer dilalui dengan menjalani 15 tahun mengabdi sebagai Sukarela penjaga Pintu Air DI Mapangga I pada Dinas Pengairan kabupaten bima.


Riwayat hidupnya sangat sederhana. Aslan, pria kelahiran kecamatan madapangga, menjadi pegawai sukarela penjaga pintu Air DI Mapangga I hanya bermodalkan ijazah Sekolah Menengah Pertama.


“Almarhum Bapak saya dulu bertugas disini, dan saya dilahirkan ditempat ini, Saya meneruskan karir Almarhum orang tua saya meskipun tidak di gaji" ungkap Ayah dari 3 anak itu kepada Media Peloporntb.com, Kamis (14/1/2020).


Menurut Aslan, bekerja sebagai penjaga pintu Air DI Mapangga I lebih banyak pengalaman kerja pahit ketimbang sisi manisnya, karena bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat Madapangga.


Pengalaman pahit kata Aslan warga yang memerlukan irigasi dan perpipaan khususnya warga Setempat pernah beramai-ramai datang kerumah memarahi dan mencaci maki, akibat aliran perpiaan yang tidak normal.


“Padahal warga saat itu tidak paham, pipa bocor tidak berjalan normal akibat dihantam banjir bandang” tuturnya.


Di sisi lain kata Aslan masyarakat tidak mengerti bahwa seketika kejadian jebolnya tanggul dan bocornya pipa itu sudah dilaporkannya ke atasan dalam hal ini kepala UPT PU kecamatan madapangga, "Apalah daya saya, tupoksi hanya sebatas menjaga pintu Air kalau ada kendala saya laporkan keatasan hanya sebatas itu saja,” terangnya.


Kemudian Aslan juga menceritakan dirinya tidak pernah diangkat sebagai honor penjaga pintu Air tanpa diberikan upah selama 15 tahun.


“Pengalaman kerja yang manis saat itu, hanya mendapat pujian dari masyarakat, apabila irigasi dan pipa berjalan baik dan normal. Terimakasih pak Aslan Air berjalan lancar,” terangnya menirukan pujian masyarakat.


Diceritakan, ternyata dibalik pengalaman yang pahit itu dan di landasi dengan niat tulus dan ikhlas. (PB-01)