Nasib Pilu Fahri Ramadhan, Idap Kelenjar Getah Bening, Butuh Perhatian Pemerintah
Cari Berita

Iklan 970x90px

Nasib Pilu Fahri Ramadhan, Idap Kelenjar Getah Bening, Butuh Perhatian Pemerintah

Senin, 04 Januari 2021

 

Kondisi kesehatan Fahri ramadhan makin menurun terbaring lemas ditempat tidurnya.


Bima, PeloporNTB.Com.- Fahri Ramadhan (18) menderita penyakit Kelenjar Getah Bening hampir satu tahun lamanya. Sebelumnya pernah dirawat inap di RS Muhammadiyah Kota Bima, namun terkendala biaya akhirnya memilih pulang ke rumah.


Remaja yang baru saja selesai menyelesaikan studi tamatan SMK TMBB Sondosia itu harus berjuang untuk kesembuhannya, dengan berbagai keterbatasan. Terutama soal ekonomi keluarga yang tidak mendukungnya untuk dirawat di Rumah Sakit (RS). 


Pemuda asal Sondosia, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima tersebut, hanya bisa terbaring lemah di atas kasurnya. Dengan harapan ada tangan-tangan dermawan yang dapat membantunya.


Sa'ban, sang ayah dengan pekerjaan jagain Tambak orang pun tak tahu harus bagaimana lagi melihat kondisi anaknya. Ia hanya bisa berdoa dan tawakal kepada yang Esa.


"Saya bersama ibunya hanya bisa berdoa atas apa yang menimpa Fahri," ujarnya dengan mimik wajah yang tak kuat menahan air mata, Senin (04/01/2021).


Ia menceritakan, segala usaha sudah dilakukannya untuk kesembuhan sang anak. Bahkan mencoba berobat di Rumah Sakit (RS) pun pernah diupayakan.


"Dulu sempat kita rawat di RS Muhammadiyah Kota Bima, tapi kondisi keuangan tidak memungkinkan untuk terlalu lama di RS," tuturnya.


Sementara sang ibu yang hanya berprofesi sebagai penjual obat dan tukang urut mengaku, anak semata wayangnya terpaksa harus dirawat di rumahnya. Mengingat kondisi ekonomi yang sangat terbatas untuk tetap dirawat inap di Rumah Sakit (RS).


"Terpaksa kami harus merawat Fahri di rumah sendiri dengan seadanya," ucapnya.


Ia berharap, ada seorang dermawan dan kepekaan pemerintah daerah membantu untuk kesembuhan sang anak. Hingga dapat melihat kembali senyum dan keceriaan seorang anak seperti sediakala.


"Semoga ada yang dapat membantu untuk kesembuhan anak kami dan pemerintah dapat merasakan hal ini," harapnya sembari mengucap Aamiin. (RED/02)