Pelaku Penganiayaan Belum Terungkap, Keluarga Korban Desak Polsek Madapangga Tuntaskan
Cari Berita

Iklan 970x90px

Pelaku Penganiayaan Belum Terungkap, Keluarga Korban Desak Polsek Madapangga Tuntaskan

Minggu, 28 Maret 2021

 

Korban Rian Saputra (Kiri) didampingi Kakak kandung Bahri,S.Pd foto/Yadin PeloporNTB.


Bima,PeloporNTB.Com-Buntut dari penganiayaan Rian Saputra (16) Hairil (15) dan Fadli (16) kejadian tersebut berlangsung Sabtu malam (27/03) sekitar pukul 21.20 Wita di Dusun sambi tangga desa Raden, Kecematan Madapangga Bahrin S.Pd kepolisian Polsek Madapangga agar secepatnya menangkap Pelaku Penganiyaan Adik Kandungnya Rian saputra (16) dan dua Kawanya Hairil. (15) dan Fadli (16) ketiga remaja tersebut berasal Desa Tambe, yang diduga dianiaya OTK.


Keluarga Korban, Bahri S.Pd alias menceritakan awalnya adik kandungnya bernama nama Rian saputra beserta dua rekannya bertolak menuju desa Rade untuk mengembalikan upah kerja penggilingan jagung.


Lanjutnya, seusai pulang dari rumah Warga desa Rade atalib, ketiga remaja tersebut, bersama pulang menuju rumahnya di desa tambe, namun belum sampai dikediamannya,Rian bersama dua rekannya dihadang oleh OTK,tak lama di hadang ketiga remaja tersebut langsung dihabok.


"Bagian muka, hingga mengalami bocor pada pipi kanan, serta pelipis kiri bengkak, sementara Hairi sempat dirujuk di rumah sakit Dompu, sementara Fadli berhasil melarikan diri,"terangnya Ahad (28/03/21).


Dirinya berharap,agar Polsek Madapangga secepatnya menangkap pelaku penganiayaan, adik kandungnyw sesuai dengan undang undang yang berlaku.


Pihaknya juga mengakui,membangun komunikasi dengan pihak  Pemdes Rade,dan melakukan introgasi pada masyarakat Rade yang berada dilokasi melakukan evakuasi terhadap korban asal desa Tambe.


Terpisah Kapolsek Madapangga melalui Kanit Reskrim Bripka Heri kuswanto, berharap kepada keluarga korban untuk bersabar dan memberi isyarat akan ada titik terang untuk membongkar kasus penganiaan asal desa Tambe.


"Kasus ini sudah dilaporkan oleh pihak keluarga mohon beri waktu kami untuk mengungkap pelaku pengeroyokan ini,"pintanya (RED-04)