Protes dan Blokade Jalan, Keluarga Saidin Bantah Bukan Penadah
Cari Berita

Iklan 970x90px

Protes dan Blokade Jalan, Keluarga Saidin Bantah Bukan Penadah

Jumat, 12 Maret 2021

 

Blokade jalan di desa Tambe Juma'at (13/03/21) tuntut pembebasan yang diduga sebagai penadah.

Bima,PeloporNTB.Com- Terkait insiden penggerebekan pelaku penadahan dan pencurian diwilayah hukum Polres Dompu,pihak keluarga Saidin di desa Tambe kecematan Bolo,menegaskan Saidin bukan penadah.


Keluarganya mendesak Polisi tangkap pelaku pencurinya, dan mendesak untuk mengungkap pelaku penganiyaan terhadap Saidin diketahui seorang pengusaha, bukan penadah kata istrinya Sumarni jum'at (12/03/2021).


Pantauan PeloporNTB di kediaman Saidin pasca kejadian sekitar pukul 16.00, puluhan Pemuda Desa Tambe serta stakekholder segera menyikapinya dengan sikap protes dan melakukan blokade jalan negara di wilayah dusun Lara desa Tambe.


Dalam aksi protes mereka meneriakkan bukan penadah, tetapi datang ke Dompu ikhtiarnya membeli Kambing, karena sebelumnya Saidin di telpon oleh penjual Kambing bahwa ada kambing yang hendak mereka jual kepada Saidin. 


"Maka segera Saidin menyiapkan kendaraan Pic up milik nya dengan uang secukupnya untuk membeli kambing ke Dompu.beber Sumarni sang istrinya.


Lanjut istri Saidin, bahwa kejadian awal saidin di telpon oleh pembeli yang berasal dari Dompu tepatnya desa Kandai II bahwa ada kambing yang di jual, sekitar pukul 08:00 Wita.


Saidin Berangkat mulai di kediamannya dusun lara menuju Kandai tepatnya di kediaman penjual atas Yaser  di desa kandai II akhirnya transaksipun terjadi pada rumah kediaman Yaser, akhirnya selesai transaksi jual beli, segera Saidin langsung pulang ke Bima, namun di tengah jalan Saidin di cegat oleh kelompok warga disekitar lingkungan Ginte kelurahan Kandai II pada hari yang sama. 


"Saidin langsung di keroyok dan mengamankan diri di kediaman salah satu warga setempat,"cerita istrinya.


Mendengar kejadian penganiaayaan Saidin dan sebut-sebut sebagai penadah, warga Tambe bereaksi melakukan protes dengan aksi blokade jalan negara. Sempat terjadi kemacetan panjang hingga kilometer.


Pihak keluarga Emansyah, juga mengungkap bahwa Saidin bukan penada tetapi sebagai pedagang murni yang jujur. kenapa di lakukan penganiyaan seperti binatang. Tanpa peri kemanusiaan seperti demikian. Ini negara hukum. Protesnya.


Lanjutnya, maka tidak dibenarkan siapapun melakukan main hakim sendiri maka kami mendesak agar pihak kepolisian menangkap pelaku penganiayaan terhadap Keluarga kami saidin karna dia bukan pencuri. Tegasnya.


Secara terpisah ketua BPD Desa Tambe Buyung, S.Pd. Mengisahkan bahwa Saidin resmi sebagai pengusaha, jual beli pupuk dan obat-obatan pertanian serta jual beli hasil bumi dan ternak antar pulau. Dia sebagai direktur UD. Sukses yang beijin resmi,  dan dia tidak pernah tersangkut persoalan hukum dan bahkan bertahun tahun dia menggeluti usahanya. 


Ia menambahkan dia tidak hanya membeli kambing tetapi semua jenis hasil bumi. Kepada siapapun dimana pun ada barang. Asal di kontak atau di telpon maka dia akan datang membeli di tempat. Tegas mantan aktivis kawakan Desa Tambe ini.(RED-04)