Rafiin : Kenapa harus Kaget dan dipersoalkan Umi Elly Ikut Pake C
Cari Berita

Iklan 970x90px

Rafiin : Kenapa harus Kaget dan dipersoalkan Umi Elly Ikut Pake C

Jumat, 16 April 2021

 

Rafiin, Ketua GP Ansor Kota Bima
Foto : Billy PeloporNTB

Kota Bima, PeloporNTB.Com - Terkait polemik yang di tanggapi miring oleh beberapa oknum akun fasebuk di media sosial soal Hj. Ellya Alwaini istri Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE yang mengikuti program pendidikan lanjutan (paket-c) di dinas dikbud kota bima terkesan politis dan mendiskreditkan kemampuan seseorang.


"Kenapa harus kaget dan dipersoalkan ketika orang ikut pake c, itu jenjang pendidikan resmi oleh pemerintah lewat dinas dikbud kota bima, dan orang mengikuti itu untuk memperbaiki jenjang pendidikan dan merasa pendidikan itu penting dan dibutuhkan oleh siapapun" tutur ketua GP Ansor Kota bima, Rafiin M.Rum SE, Jum,at (16/4/2021)


Rafiin pun menyayangkan dengan adanya media yang bolak-balik memberitakan permasalahan ini, yang seolah-olah ijazah Paket C milik Umi Elly bermasalah. Berita ini lanjut Rafiin kental dengan nuansa politik, apalagi dengan pemberitaan yang berulang-ulang, "Umi Elly sendiri, selain sebagai Ibu Rumah tangga, beliau juga pengusaha sukses" ucapnya.


Lanjunya, Sebab bicara pendidikan dan keilmuan itu jangkauannya luas dan tidak berujung, kita dituntut untuk terus belajar dan menimba ilmu pendidikan guna perbaiki akhlak dan melek atas perkembangan zaman.


"Sekelas menteri saja seperti ibu susi pernah mengikuti pake c dan setelah itu beliau menjadi menteri kelautan, di daerah juga sekelas orang no 1 di kabupaten bima Hj. Indah Damayanti Putri, SE juga pernah mengikuti paket c sebelum beliau melanjutkan program strata 1 di kampus stie bima. Dan sekarang beliau terpilih lagi menjadi bupati bima" Jelasnya.


Apanya yang salah kalau ikut paket c, apa karena beliau istri walikota bima sehingga disorot begitu berlebihan?! Terlalu picik juga cara berpikir kita kalau benar begitu.


Ketua GP Ansor Kota Bima, Rafiin M.Rum SE mengatakan, Mari kita mencoba intropeksi diri, mungkin masih banyak keluarga dan tetangga kita yg belum mengenyam pendidikan yg baik dan layak selama ini, tugas kita adalah mencerahkan generasi bangsa, bantu mereka mendapatkan hak pendidikan yang baik dan layak di negeri ini, bukan malah mempersoalkannya.


"Kepada siapapun dan dimana saja berada, teruslah berjuang untuk mendapatkan pendidikan yang layak di negri ini, sebab kita tidak tahu apa yg terjadi pada arus perkembangan zaman kedepannya, kita hanya dituntut untuk terus belajar dan belajar untuk menghadapi tantangan perkembangan zaman" tutupnya. (PB-01)