Soal Berulah Chating WhatsApp Oknum Guru, Ksatria Muda Geram dan Mengecam
Cari Berita

Iklan 970x90px

Soal Berulah Chating WhatsApp Oknum Guru, Ksatria Muda Geram dan Mengecam

Rabu, 07 April 2021

 

Miftahul Ma'arif ketua Kesatria Muda Indonesia.



Bima,PeloporNTB,Com-Beredarnya cuitan Seorang oknum guru honorer di SMAN 1 Wera, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, yang diduga mendoakan muridnya meninggal dunia.Bermula dari kecelakaan lalulintas seorang Siswa yang tengah konvoi kelulusan. Siswa tersebut kemudian dirujuk ke RSUD Dompu untuk menjalani perawatan akibat luka yang diderita lantaran kecelakaan.


Beberapa lama berselang, muncul unggahan percakapan WhatsApp yang berisi komentar "Agus"yang diduga guru siswa tersebut mendoakan agar siswa tersebut meninggal.


“Katanya ada yang kecelakaan tunggal di rujuk ke rumah sakit bima. Mudahan mampus,” dikutip dari  percakapan yang beredar di dunia Maya Facebook.


Chating yang bernada tidak baik beredar luas.


Menyikapi masalah tersebut, Ksatria Muda Indonesia Miftahul Ma'arif meminta kepada pihak terkait dinas Dikbud NTB untuk menindaklanjuti oknum guru honorer di Salah satu sekolah SMAN 1 Wera yang telah bersikap arogan terhadap muridnya dan ini sudah melanggar provesi Guru.


"Sebagai mana yang diatur dalam UU nomor 14 thn 2005 pasal 1 yang menjelaskan bahwa guru adalah pendidik provisional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih menilai dan mengevaluasi itu sudah menjadi provesi guru,"ungkapnya via press release Kamis (08/04/21).


Dia menambahkan, perkara ini akan kami mengawal dan menindaklanjuti proses yang berlangsung tetap kami pantau pungkasnya.(RED/01)