BPN Tegaskan Sertipikat Berdiri Diatas Aset Daerah Akan Dicabut Dikembalikan Ke Negara
Cari Berita

Iklan 970x90px

BPN Tegaskan Sertipikat Berdiri Diatas Aset Daerah Akan Dicabut Dikembalikan Ke Negara

Selasa, 22 Juni 2021

 

BPN Kab Bima Melakukan Pembatalan Sertifikat
Foto : Sadam PeloporNTB



Bima,PeloporNTB.Com-Program LC atau Tata kota di tahun 2010 silam melalui pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bima akan melakukan pembatalan atau penghapusan pada sertipikat yang pernah dimiliki oleh oknum Pemdes.


Bagi yang tidak memiliki hak dasar kepemilikan dan semua tanah yang di sertipikat akan kembali menjadi milik negara. munculnya sertpikat itu mencuat di permukaan saat pembangunan rumah relokasi rusun untuk para korban banjir di empat kecamatan di Bima. meliputi Monta,Woha,Bolo dan Madapangga kata Uwais Kabid Penataan dan Pemberdayaan BPN Kabupaten Bima saat menggelar pertemuan terbatas di Aula Camat Bolo Selasa (22/06/21).


Dijelaskannya, terkait laporan dan pemberitaan, pihaknya sudah melakukan rapat kerjasama dengan pemerintah Daerah Pemdes dan BPN.sertipikat yang dikatakan itu, sudah diserahkan Kembali pada BPN.


"Sertipikat itu sudah dilepaskan,yang tidak memiliki hak di atas tanah negara akan kami kembalikan pada Negara,"ungkapnya.


Uwais menjelaskan, sembilan  sertipikat itu, sudah dikembalikan,Jikapun  ada  yang bermasalah seperti ini segera laporkan. Nanti perlakuannya sama seperti pembekuan sertipikat yang berdiri diatas tanah negara, mekanismenya harus mau mengembalikan secara kekeluargaan dan musyawarah.


Kata Uwais, sebenarnya dari sistem pelaksanaan LC 2010  hadirnya sertipikat itu tidak boleh mengambil keuntungan pribadi.Kalaupun merasa bahwa program itu tidak ada biaya dari program itu, maka jangan membuat sertipikat di atas lahan yang bukan miliknya tegasnya.


"Masyarakat harus paham, jika tidak punya riwayat asal usul tanah tidak akan bisa mendapatkan tanah, kalaupun ada program LC ini, tidak ada biaya dari Pemerintah maka akan ada biaya atau upah lain, karna yang mempunyai hak  saja yang bisa dibuatkan,"jelasnya.


Dia menegaskan,bagi sertipikat yang tidak punya riwayat,tidak bisa mendapatkan sertifikat hak milik,hanya yang punya lahan dan riwayat yang bisa mendapat sertipikat, baginya perlakuan sama tidak saja di atas lahan relokasi, namun diluar relokasi pun akan di perlakukan dengan hal yang sama. Dia juga meminta agar dibantu  untuk melaporkan, karna yang pemilik atau tidaknya hanya masyarakat dan Pemdes itu sendiri yang lebih paham dicakup desa pintanya.


Mudah mudahan tidak terjadinya hal seperti ini,kedepan akan menjadi pelajaran bagi Pemerintah Daerah, Desa maupun BPN sendiri, Dirinya mengajak para tokoh dan milenial sekarang, agar ikut mengawal jangan sampai peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi dikemudian hari.


"Sertipikat yang tidak punya kepemilikan dasar akan kami hapus semua,"ujarn Uwais.



Sementarai itu Camat Bolo Mardiana S.H membenarkan bahwa seterpikat yang sudah dibekukan atau penghapusan, kemudian terkait seterpikat tanpa lahan.dia mengajak semua untuk bisa menerima dengan lapang dada atas keputusan bersama yaitu penghapusan tanah yang tidak memiliki riwayat,tutur perempuan asal nggembe.


Dia juga meminta pada pihak yang mempunyai sertipikat yang terhapus atau yang belum hari ini.agar bisa menerima apa yang dilakukan oleh BPN yang akan bekerja semaksimal mungkin dalam rangka memperbaiki tatanan yang sudah dilakukan melalui program LC/tata kota tahun 2010 kemarin.Terkait LC kemarin pihak BPN akan melakukan penataan kembali karna program LC ini sudah lama bahkan 11 tahun.


"Jadi harus dilakukan perbaikan dan penataan ulang agar semua sertipikat atas hak milik bisa BPN deteksi siap yang  benar berhak atas itu,ini adalah pelajaran bagi kita semua,"kata Camat.


Terpisah Kapolsek Bolo, AKP.Hanafi mengajak masyarakat bahwa dengan adanya program Pemerintah hari ini. harus kita mendukung sepenuhnya apalagi ini program relokasi rumah untuk korban banjir. program yang baik dan dapat menunjang perekonomi masyarakat sekitar dan program ini tidak ada kendela dilapangan,


"Intinya kita sama sama carikan solusi yang tepat untuk masalah supaya tidak ada lagi berlarut,"ajaknya (RED-04)