Kota Bima Berubah Status Menjadi Zona Orange, Sudah Bukan Zona Merah
Cari Berita

Iklan 970x90px

Kota Bima Berubah Status Menjadi Zona Orange, Sudah Bukan Zona Merah

Rabu, 16 Juni 2021

 

Wali Kota Bima
Foto : Billy PeloporNTB


Kota Bima, PeloporNTB.Com - Kota bima sudah tidak lagi menjadi zona merah atau risiko tinggi penyebaran virus corona atau covid 19. Saat ini, Pada Peta Risiko Satgas Covid-19 Provinsi NTB juga status kembali orange.


Hal ini berdasarkam update terbaru dari tim gugus covid-19 Provinsi NTB, Rabu (16/6) pukul 17.00 wita terkait perkembangan persebaran covid-19 di NTB. Dalam peta terlihat, Kota Bima yang sebelumnya berwarna merah kini sudah berwarna orange "Hasilnya label kota bima zona orange,” tutur walikota bima, HM.Lutfi SE, kamis (17/6/2021).


Meski orange, jumlah warga yang positif justeru bertambah yakni 12 orang positif dari sebelumnya 8 orang. Kemudian untuk 1061 orang dinyatakan sembuh, 7 orang suspec dan 0 kontak erat. 


Sedangkan untuk dua kabupaten tetangga, seperti Kabupaten Bima berzona kuning. Kabupaten Dompu, berzona orange. 

Keluarnya Kota Bima dari zona merah ini, apakah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tetap diberlakukan?, Wali kota Bima HM Lutfi yang diwawancarai di Kantin Pemkot Bima menegaskan PPKM tetap diberlakukan. Perangkat pemerintah hingga di tingkat bawah harus bekerja maksimal untuk melakukan pembatasan kegiatan tersebut. 


"Posko - posko Covid-19 harus difungsikan kembali. Ada anggarannya tinggal dimanfaatkan," katanya. 


Demikian juga dengan pembatasan aktivitas UMKM di Kota Bima sambung Lutfi, juga akan dibatasi hingga pukul 22.00 Wita. Hanya saja pada prakteknya nanti tidak mesti disiram dengan air dari mobil pemadam, untuk membubarkan aktivitas perdagangan di malam hari. 


"Aktivitas di tengah - tengah masyarakat juga akan dibatasi dan penerapan Prokes juga harus diperketat," ujarnya. 


Sementara untuk tempat ibadah tambah Walikota Bima, bukan menutup tempat ibadah. Karena pada instruksi tersebut dijelaskan pada poin lain, pembatasan dan menerapkan Prokes yang harus ketat. 


"Ini kan pakai masker saja masyarakat ini jarang," sorotnya. (BL-01)