Niat HML Sejak Terpilih Sebagai Walikota, Alhamdulillah Sudah Terwujud
Cari Berita

Iklan 970x90px

Niat HML Sejak Terpilih Sebagai Walikota, Alhamdulillah Sudah Terwujud

Rabu, 16 Juni 2021

 

Niat HML Sejak Terpilih Walikota Bima
Foto : Billy PeloporNTB


Kota Bima, PeloporNTB.Com - Pemerintah Kota (Pemkot) bima tidak ingin main main dengan janji politik kepada konstituen maupun publik. Pasalnya, janji politik dipandang sebagai sesuatu yang harus dibayar, sebagai sinergitas pembangunan segala bidang dalam dinamika daerah kota bima dituntaskan secara bertahap (Stap by Stap).


Demikian halnya dengan Walikota Bima, H.Muhammad Lutfi, SE. Keinginan yang disampaikan sejak terpilih sebagai Wali Kota akhirnya terwujud. Salah satunya, meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) lewat pemasangan Alat Perekam Transaksi Usaha untuk pelaku Usaha Perhotelan dan Restauran di Kota Bima.


"Memang untuk mewujudkan hal itu tidaklah mudah, dibutuhkan usaha, dukungan dan do,a berbagai pihak. Baik dukungan dalam bentuk kerjasama maupun usul saran" tutur Walikota bima, H.M Lutfi SE, Rabu (16/6/2021).


Berkat kerjasama dengan Bank NTB Syariah Cabang Bima dan usulan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI. Alat perekam transaksi usaha terpasang di Hotel dan Restauran. 


Wali Kota Bima, HM.Lutfi menyampaikan, pemasangan mesin perekam transaksi usaha sudah disampaikan sejak awal terpilih. 


"Alhamdulillah sudah terwujud," kata H.Lutfi saat kegiatan sosialisasi Alat Perekam Transaksi Usaha.


Selain untuk menerobos penghambat, baik bagi Pengusaha maupun Pemerintah. Pemasangan Alat ini juga sebagai cara, upaya atau langkah nyata Pemkot guna meningkatkan PAD.


"Ada banyak manfaatnya, antara lain  penguatan PAD dan mempermudah semua pihak. Tak terkecuali, Pemda dan pelaku usaha," cetusnya.


Niat H.Lutfi sejak terpilih sebagai walikota, akhirnya terwujud. Menurutnya, beberapa Daerah sudah memberlakukan pemasangan mesin tersebut. Hal ini penting karena dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat. Intinya, mempermudah semua pihak termasuk transparansi dalam laporan keuangan," terangnya.


Terlebih sebutnya, saat ini Pemerintah Pusat dan daerah tengah bahu membahu mengatasi Covid-19.


Dijelaskannya, pengadaan alat perekam ini merupakan kerjasama dengan Bank NTB dan sekaligus bentuk tindak-lanjut pemkot atas usul saran dari KPK. 


"Pengadaan alat ini merupakan kerjasama dengan Bank NTB dan atas usul saran KPK," jelas Politisi Partai Golkar tersebut.


Wali Kota mengapresiasi atas peran para pengusaha dalam mendukung pembangunan daerah. Ia berharap masyarakat selaku pengusaha dan pemerintah daerah bisa saling bekerjasama, bahu-membahu dalam meningkatkan ekonomi Kota Bima ditengah pandemi Covid-19.


"Perkembangan ekonomi daerah kita terbilang cukup baik, ini berkat dukungan masyarakat dan pelaku pengusaha. Mari kita bahu membahu mengatasi permasalahan ekonomi ditengah pandemi. Jangan sampai ekonomi kita mati," pungkasnya.


Untuk sementara ini, alat tapping box di seluruh Kabupaten/Kota di NTB mendapatkan 10 unit dan diutamakan untuk perhotelan. Nanti ke depannya akan ditambah menjadi 25 unit per Kabupaten/Kota


Pada kegiatan sosialisasi hadir mendampingi dalam kegiatan tersebut  Sekretaris Daerah, Kepala BPKAD dan Perwakilan Polres Bima Kota dan Kepala Bank NTB Syariah Cabang Bima serta tamu undangan yang merupakan pengusaha-pengusaha perhotelan serta restoran yang ada di Kota Bima. 


Hadir pula melalui aplikasi zoom meeting selaku pemateri sosialisasi Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK RI dan Kepala Bank NTB Syariah Pusat. 


Kepala BPKAD Kota Bima Drs Zainudin dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan respon cepat dari pemerintah guna menyatukan pemahaman semua pihak tentang kegunaan pemasangan alat perekam transaksi usaha, dengan harapan melalui sosialisasi ini terjalin hubungan dan kerjasama yang positif bagi semua stakeholder, sehingga akan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). (BL-01)