Tragis Tiga Remaja Asal Sondosia diBantai Satu Orang Tewas, Pelaku Juga Meregang Nyawa di Amuk Massa
Cari Berita

Iklan 970x90px

Tragis Tiga Remaja Asal Sondosia diBantai Satu Orang Tewas, Pelaku Juga Meregang Nyawa di Amuk Massa

Rabu, 06 Oktober 2021


Korban bersimbah darah usai dibacok pelaku, sempat mendapat perawatan medis namun meninggal dunia. 



Bima,PeloporNTB.Com-Tiga orang warga dibacok, satu orang meninggal di Tempat Kejadian Perkara (TKP) karena diduga dilakukan oleh SK (52) warga RT 07 Desa Sondosia, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, pada Rabu (06/10/2021) sekitar pukul 11:30 Wita.  


Ketiga orang warga tersebut yakni Yeni (20), Mul (16) dan Anti (14) warga yang sama. Sementara ketiga korban merupakan satu  yakni kakak beradik dari buah hati Pasangan Suami Istri (Pasutri) Umar dan Ros.


Berdasarkan Informasi yang didapat di TKP, awalnya SK membacok Anti hingga meninggal di TKP dengan luka dialami korban bagian leher dan semua jari tangan kanan putus. Setelah itu membacok Yeni dan Mul yang saat ini dirujuk di RSUD Bima.


'Usai membacok tiga warga itu, pelaku yang juga diduga alami gangguan jiwa itu lari ke arah selatan yakni menuju RSU Sondosia. 


Selain membacok tiga orang warga, SK juga menembak polisi dengan menggunakan pistol. Karena sebelumnya berhasil merampas pistol milik polisi yang datang untuk mengamankan situasi memanas saat itu. Sementara salahsatu anggota polisi yang ditembak alami luka bagian lengan kanan.


Saat berada di halaman RSUD Sondosia, terduga pelaku diserang massa hingga berhasil dilumpuhkan dan terkapar di halaman RSU Sondosia. Akibat beringasnya massa saat itu, pelaku alami luka serius yakni luka robek di sekujur tubuh akibat dipukul oleh massa dengan batu dan kayu, sekaligus menghembuskan nafas terakhir di halaman RSU Sondosia.


Terduga pelaku (SK) yang diduga kelainan jiwa, telah menghembuskan nafas terakhirnya. Sehingga dalam insiden tersebut, memakan dua nyawa, yaitu terduga pelaku SK dan korban Anti.


Kepala Desa (Kades) Sondosia, Jauhari Irfani saat di RSU Sondosia, membenarkan peristiwa pembacokan dilakukan oleh SK terhadap tiga warga itu. Dirinya mengetahui setelah mendapat informasi dari aparaturnya. 


"Pasca ada informasi itu langsung ke rumah para korban untuk memastikan kondisi saat itu dan melihat salah satu korban sedang sekarat," ujar Kades.


Disinggung apa motif dari kejadian itu, dirinya tidak tahu menahu.Saya tidak berani mengatakan apa motif dari peristiwa ini. Yang jelas telah terjadi pembacokan yang dilakukan oleh SK pelaku. Dalam kejadian itu, dua orang yang meninggal yaitu SK yang diduga sebagai pelaku dengan korban Anti di TKP pungkasnya.(RED/03)