Soal Pungli, Lapas NTB Audiensi Dengan OJK Otoritas NTB
Cari Berita

Iklan 970x90px

Soal Pungli, Lapas NTB Audiensi Dengan OJK Otoritas NTB

Senin, 01 November 2021

 


Audiensi Lapas NTB bersama OJK Otoritas NTB berkaitan dengan masalah dugaan pungli




Mataram, PeloporNTB.Com--Audensi dengan Kepala BNI cabang Bima diruangan kantor OJK Provinsi NTB, Lembaga Advokasi Pemuda Anti Korupsi Nusa Tenggara Barat (LAPAS NTB) kepala BNI cabang Bima menjadi sasaran kemarahan anggota LAPAS NTB lantaran memberikan jawaban tidak sesuai dengan kondisi rill dilapangan, ungkap Muhammad Tohar, SH. penasehat hukum LAPAS NTB saat diwawancarai oleh media ini, Senin (01/11). 




Kata Tohar sapaan akrabnya, pemotongan Rp. 550.000 yang diduga dilakukan oleh BNI Cabang Bima untuk BPJS ketenagakerjaan dan matrei dan biaya administrasi itu hanya alibi semata BANK BNI cabang Bima untuk seraut keuntungan, dan itu murni pembodohan terhadap para petani kabupaten Bima yang melakukan peminjaman KUR. 





Lanjutnya, dugaan pemotongan uang nasabah KUR di Cabang Bima ini akan menjadi atensi khusus yang nanti akan giring di Mapolda NTB, bahkan dia mengatakan akan melaporkan kasus dugaan pemotongan uang nasabah KUR ini akan dilaporkan secara resmi, tegas penasehat hukum LAPAS NTB. 





Selain dugaan pemotongan uang nasabah KUR di kabupaten Bima, dia juga mengatakan bahwa kepala BNI cabang Bima tidak paham dengan wilayah pertanian kabupaten Bima. Jadi, "jangan asal bicara dalam peninjauan lahan petani yang melakukan peminjaman itu sulit dijangkau", ucapnya. 





"Perlu anda ketahui ya, kata dia di depan kepala BNI cabang Bima. Yang perlu diketahui kabupaten Bima khususnya mulai dari kecamatan woha, kecamatan Palibelo, Monta dan Sape Lambu itu wilayah pertanian di persawahan. Jadi, pernyataan kepala BNI cabang Bima itu membuktikan bahwa dia tidak pernah turun lapangan", katanya. 





Sementara itu, Adi Alfaisal, SH. Pendiri LAPAS NTB menegaskan kepada pihak OJK Provinsi NTB untuk segera membuat surat rekomendasi untuk BNI Bali Nusra, agar secepatnya kepala BNI cabang Bima segera dicopot. Ia pun, mengatakan bahwa jika surat rekomendasi pencopotan kepala BNI cabang Bima dalam minggu ini tidak dikirim oleh OJK Provinsi NTB, maka kantor OJK Provinsi NTB akan menjadi langganan demonstrasi dari Lembaga Advokasi Pemuda Anti Korupsi Nusa Tenggara Barat, tegas lelaki kelahiran Kecamatan Lambu ini. 





"Saya bisa pastikan akan melakukan aksi unjuk rasa berjilid-jilid bahkan akan melakukan aksi unjuk rasa berbulan-bulan sampai kepala BNI cabang Bima benar-benar dicopot", ungkapnya. 





"Kita mau kepala BNI cabang Bima yang paham persoalan petani dalam hal masalah KUR ini, dan yang pastinya juga yang memahami wilayah pertanian kabupaten Bima, bukan yang asal bicara begini. Intinya copot dia ini", tegasnya. 





"Masa dia bilang wilayah pertanian di kabupaten Bima esktrim jalan raya nya, sedangkan di Kecamatan Lambu, Sape , Belo, Monta itu lahan pertaniannya adalah sawah dan rata-rata tanam bawang merah. Dimana esktrim nya coba?. Jadi, saya bisa pastikan dia bicara ngawur", kesalnya.(Red-04)