Opgab Tingkatkan Capaian PAD, Samsat Panda Bima Tindak Penunggak Pajak
Cari Berita

Iklan 970x90px

Opgab Tingkatkan Capaian PAD, Samsat Panda Bima Tindak Penunggak Pajak

Sabtu, 22 Januari 2022

 


Tim gabungan Samsat Panda Bima tampak sedang melakukan pemeriksaan kelengkapan pengendara motor di jalan lintas jalur Dua lintas Desa Panda.



Kabupaten Bima,PeloporNTB.Com-Operasi gabungan  yang melibatkan Sat Lantas Polres Bima UPTB Samsat Panda, Jasa Raharja, Polisi Militer (Denpom) dan Sat Brimob menggelar razia bersama dijalur Dua Lintas Desa Panda.



Opgab hari pertama ini bertujuan memberikan efek jera serta untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam tertib membayar pajak khususnya pajak kendaraan bermotor (PKB) baik roda dua dan empat.


Kepala UPTB Samsat Panda Bima Norris Satria Putra,ST.ME mengungkapkan,operasi ini direncanakan selama sepuluh hari dimulai dari 22-31 Januari dengan sasaran utama menindak para penunggak pajak yang selama ini tidak melakukan pembayaran sebagaimana mestinya wajib pajak penggunaan kendaraan.




"Dengan operasi ini tentunya kami berharap akan menumbuhkan dalam diri kita pentingnya kesadaran melakukan wajib pajak untuk pembangunan NTB yang Gemilang," Ucap Putra Kelahiran Desa Renda ini Sabtu (22/01/22).



Dijelaskannya, Opgab sejatinya untunk mencari potensi penerimaan pajak,akan tetapi juga untuk memberikan efek jera pada pengendara serta peringatan agar masyarakat di Kabupaten Bima seutuhnya agar tertib pajak untuk pembangunan Daerah dalam jangka panjang.




Kepala Samsat termuda di Provinsi NTB ini menyebutkan, kemudahan pembayaran pajak sudah kami lakukan,seperti Samsat Delivery pelayanan setiap saat via Handphone,serta Samling Samsat keliling yang tersebar di beberapa titik di Kabupaten Bima.



"Ini sebagai wujud untuk memberikan pelayanan yang maksimal serta memudahkan pembayaran pajak untuk masyarakat,"ujarnya.




Norris mengaku, dalam Opgab ini bagi yang ditilang dalam Opgab ini langsung bayar ditempat,tidak ada ruang untuk pengendara yang tidak taat pajak,Daerah butuh peningkatan pajak untuk pembangunan berkesinambungan pungkasnya.(RED/02)