Proyek Bangunan Sumur dan Bak Air di Desa Rade Tak Berfungsi, Pelaksana Diminta Bertanggung Jawab
Cari Berita

Iklan 970x90px

Proyek Bangunan Sumur dan Bak Air di Desa Rade Tak Berfungsi, Pelaksana Diminta Bertanggung Jawab

Minggu, 02 Januari 2022


Beginilah model pekerjaan sumur bor dan bak air untuk kepentingan Petani tidak berfungsi dengan baik di watasan so Desa Rade Madapangga.




Bima,PeloporNTB.Com- Bangunan Sumur air dan bak penampung yang berlokasi di Watasan so Sera Fo'o,Desa Rade Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima, dipertanyakan manfaatnya sebagai sarana sumber air bagi para petani yang berada disekitarnya. 



Sejak mulai di bagunnya proyek beberapa bulan lalu hingga saat ini tidak bisa dimanfaatkan dengan baik.Sebagaimana tempat mengambil air minum atau  kebutuhan pertanian untuk mengaliri lahan setempat.



Diketahui Proyek yang diduga bersumber dari APBD kabupaten Bima melalui dinas Pertanian dan Perkebunan itu dikerjakan pada bulan Agustus 2021 berlokasi di desa Rade kecamatan Madapangga hingga saat ini tidak memiliki asas manfaat dan merugikan petani.




"Kuat dugaan pekerjaan pembangunan sumur dan Bak Air itu bersumber dari APBD kabupaten Bima melalui dinas Pertanian tidak jelas asas manfaat"ungkap Wardiansyah yang Pemuda Desa Rade juga Ketua HMI komisariat Taman siswa Bima Senin (03/01/22).




Diakui Wardi, hingga saat ini kami yang juga merupakan bagian dari masyarakat Rade masih bertanya sumber anggaran dalam pekerjaan itu. Karena sedikit pun tidak ada informasi dari pemerintah desa, 



"Biasanya setiap ada pekerjaan harusnya ada papan informasi atau sosialisasikan melalui kegiatan kemasyarakatan agar masyarakat mengetahui manfaatnya," Ujarnya.




Selain itu,  Wardi juga menjelaskan terkait kondisi bagunan sumur saat ini sudah tidak bisa dimanfaatkan sebagai tempat pengambilan air bagi para petani. Lantaran sudah roboh dan berlubang sumur sudah tertutup oleh tanah hingga diatas permukaan.Saat ini tidak terlihat lagi bentuk sumur, sudah tertimbun tanah dan masyarakat belum sempat menikmatinya karena terlanjur rusak ungkap Wardi.




Menurutnya, Rusaknya bagunan sumur air itu dikerenakan model pekerjaan yang diduga asal jadi dan tidak memperhatikan kualitas, sehingga wajar saja belum dimanfaatkan sudah rusak.Kami minta Pihak Kepolisian segera usut proyek merugikan APBD Kabupaten Bima pungkasnya.(RED/02)