Rusuh di Rutan Bima, Sejumlah Napi Dilaporkan Kabur
Cari Berita

Iklan 970x90px

Rusuh di Rutan Bima, Sejumlah Napi Dilaporkan Kabur

Selasa, 01 Februari 2022

 

Sejumalah Napi Melarikan diri di Rutan Bima

Foto : Pimpred Billy PeloporNTB


Kota Bima, PeloporNTB.Com - Puluhan narapidana Cabang Rumah Tahanan Negara (Rutan) Raba Bima, yang berlokasi di wilayah Kelurahan Rabangodu Selatan Kecamatan Raba-Kota Bima, melarikan diri usai memecahkan kaca jendela Rutan.

Informasi yang dihimpun Media PeloporNTB.Com di TKP, Selasa 1 Februari 2022, kejadian kabur narapidana tersebut sekitar pukul 15.45 wita. Kejadian tersebut diduga karena adanya tahanan yang tidak menerima tuntutan Jaksa. Dan yang bersangkutan masih berstatus sebagai tahanan Jaksa dalam kasus dugaan penganiayaan.


Saat dikoonfirmasi oleh beberapa awak media Kepala Rutan Raba-Bima Ismail M Saleh SH, MH belum bisa memberikan keterangan kepada Awak Media karena alasan sedang sibuk menyelesaikan permasalahan yang sedang terjadi.


“Untuk saat ini, saya belum bisa memberikan keterangan, karena sedang sibuk mengurus masalah yang sedang terjadi" jelas KA Rutan Bima.


Atas kejadian tersebut, aparat TNI dari Kodim 1608/Bima dan pihak Polres Bima Kota serta anggota Resmob dibawah kendali Kapolres setempat, AKBP Henry Novika Chandra, S.IK, MH bersama pasukanya yang juga melibatkan Patmor langsung turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna mengamankan situasi.


Pantauan langsung sejumlah Awak Media melaporkan, hingga kini aparat keamanan masih berkonsentrasi melakukan pengamanan ekstra ketat di Rutan Raba-Bima. Dikabarkan pula, seluruh Unit di Mapolres Bima Kota dan aparat Polsek Rasana’e Timur dengan senjata lengkap hingga kini masih mengamankan situasi.

Dan hingga berita ini dipublikasikan, baik Kapolres Bima Kota maupun Wakapolres setempat belum berhasil dikonformasi. Namun yang pasti, sampai saat ini aparat masih melakukan pengamanan secara ketat di Rutan Raba-Bima. 


Sementara pertanyaan soal dugaan berhasil kaburnya puluhan tahanan tersebut, hingga saat ini belum diperoleh masih dikonfirmasi lebih lanjut. (BL-01)