Upacara Hardiknas 2022, Wabub Bima Sebut kita Terus Perbaiki Mutu Pendidikan
Cari Berita

Iklan 970x90px

Upacara Hardiknas 2022, Wabub Bima Sebut kita Terus Perbaiki Mutu Pendidikan

Jumat, 13 Mei 2022

 

Drs Dahlan M Noor Pimpin upacara Hardiknas Kabupaten Bima

Foto : Reppo Pelopor NTB 

Bima, PeloporNTB.Com - Wakil Bupati Bima Drs. H. Dahlan M. Noer yang bertindak selaku Inspektur Upacara Hardiknas di Kecamatan Bolo yang dipusatkan di Lapangan Kara Bolo membacakan Sambutan Mendikbudristek RI, Jumat (13/05/2022).


Wabup yang membacakan amanat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A mengatakan Selama dua tahun terakhir, banyak sekali tantangan yang harus kita hadapi bersama, yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. 


"Tentu dalam dunia pendidikan kita banyak sekali tantangan yang di Hadapi tapi yang terpenting kita harus tetap perbaiki mutu pendidikan kita," Kata Wakil Bupati Bima


Wakil bupati Bima juga menyampaikan kepada jajarannya, Camat Bolo Dra.Hj Arabiah, Sekretaris Camat, MUSPIKA, Kepala UPT Dinas, Kepala Sekolah, Kades, BPD, Para Koordinator Wilayah dan Pengawas, Ketua Organisasi Profesi Guru dan para Pendidik dan Tenaga Kependidikan Se-Kecamatan Bolo Wabup yang didampingi Kadis Dikbudpora Zunaidin S.Sos MM, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan A. Salam Gani M.Pd dan Kadis Dukcapil Salahudin SH M.Si mengatakan, “Hari ini adalah bukti bahwa kita jauh lebih tangguh dari semua tantangan, lebih berani dari rasa ragu dan tidak takut untuk mencoba. Kita tidak hanya mampu melewati, tetapi berdiri di garis depan untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan”.


Ditengah hantaman ombak yang sangat besar kita terus melautkan kapal besar bernama Merdeka Belajar, yang ditahun ketiga ini telah mengarungi pulau-pulau di seluruh Indonesia.


Kurikulum Merdeka, yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi, terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran. Kini kurikulum merdeka sudah diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Itu berarti bahwa ratusan ribu anak indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan,” Pungkasnya. (REP-09)