BANK Sinarmas Cabang Bima Diduga Tipu Uang Nasabah, Di Demo LSM LPPK NTB
Cari Berita

Iklan 970x90px

BANK Sinarmas Cabang Bima Diduga Tipu Uang Nasabah, Di Demo LSM LPPK NTB

Kamis, 16 Juni 2022

 

LSM LPPK NTB Demo BANK Sinarmas Cabang Bima

Foto : Pimpred Billy Pelopor NTB

Bima, PeloporNTB.Com - LSM Lembaga Pemantau Pengawasan Korupsi (LPPK) Nusa Tenggara Barat (NTB), menggelar aksi di depan kantor Bank Sinarmas cabang Bima, atas dugaan penipuan terhadap puluhan nasabah, Kamis (16/6/2022). 


Massa yang hendak menemui kepala bank tersebut, sempat mendobrak masuk di pintu utama namun dihalau oleh aparat Kepolisian yang berjaga di lokasi. 


Aksi yang dipimpin langsung oleh Direktur LPPK NTB, Akbar Invalid dan seorang kuasa dari nasabah bank, Sarjono meminta pihak Bank Sinarmas untuk segera mengembalikan uang tabungan nasabah selama 5 tahun dengan total Rp 75 juta per nasabah. 


"Awalnya para nasabah didatangi pihak bank dengan tawaran tabungan Rp15 juta per tahun selama 5 tahun, dengan iming-iming mendapatkan kesempatan doorprize senilai Rp 50 juta," kata kuasa nasabah, Sarjono, saat diwawancarai media ini di lokasi aksi.


Atas dasar kesempatan mendapatkan mengundian door prize, lanjutnya, sekitar 30 orang nasabah mengikuti kesempatan emas tersebut, dan mulai menabung sejak tahun 2018 hingga tahun 2022, dengan perjanjian awal uang tabungan nasabah tak dipotong. 


Namun setelah berjalan 5 tahun menabung di Sinarmas, berbondong nasabah hendak menarik kembali uang tabungannya.


Saat dimintai kembali, justeru uang nasabah dengan total tabungan Rp 75 juta hanya mau dikembalikan Rp50 juta. Sementara sisanya Rp25 juta telah dialihkan ke Asuransi secara sepihak. 


"Anehnya, uang Rp 25 juta yang dialihkan ke Asuransi itupun, diakui pihak bank telah hangus,"ungkapnya. 


Massa yang kesal terhadap dugaan penipuan pihak Bank Sinarmas, pun sempat mendobrak masuk ke dalam kantor untuk menemui kepala bank setempat guna dimintai klarifikasi. 


Menanggapi tuntutan pendemo, Kepala Bank Sinarmas cabang Bima, Nursani mengakui jika dirinya tidak tahu urusan tabungan tersebut. Ia menyarankan, agar pendemo menanyakan langsung ke pihak Asuransi Sinarmas.


"Mari kita duduk bersama untuk menanyakan hal ini ke pihak asuransi. Sebab, saya juga orang baru menjabat di kantor Bank Sinarmas cabang Bima. Jadi belum tahu persoalan tersebut," jelas Nursani dihadapan pendemo. 


Tak puas dengan tanggapan Nursani, massa mengancam akan menyegel kantor Bank Sinarmas jika tidak mau mengembalikan uang nasabah. 


Hingga kini, aksi masih terus berlangsung menunggu ada upaya baik dari pihak bank yang sedang menggelar rapat koordinasi atas kejadian ini. (BL-01)