Kemenag Kota Bima: Islam Mengajarkan Cinta Dan Kelembutan Hati, Bukan Dengan Kekerasan
Cari Berita

Iklan 970x90px

Kemenag Kota Bima: Islam Mengajarkan Cinta Dan Kelembutan Hati, Bukan Dengan Kekerasan

Rabu, 13 Juli 2022

 

Seminar di Aula FKUB kementerian Agama Kota Bima

Foto : Pimpred Billy Pelopor NTB 

Kota Bima, PeloporNTB.Com - Akhir-akhir ini banyak orang yang berdalih mencintai Islam dan negeri ini dengan melakukan tindak kekerasan dan perilaku yang kasar dan bengis. Padahal, kelemahlembutan merupakan cermin seorang mukmin yang hatinya diliputi kasih sayang. 


Pernyataan tersebut disampaikan Narasumber Sudirman H.Makka dalam Seminar berlangsung di Aula FKUB Kementrian Agama Jalan Garuda No 9 Raba Kota Bima, Kamis (14/7/2022). Seminar tersebut diinisiasi oleh Lembaga Bina Damai Resolusi Agama.


Sebaliknya, orang yang berperilaku keras dan berhati kasar merupakan cermin hati yang buruk, angkuh dan penuh kebencian. Islam adalah agama rahmatan lil 'alamin yang mengajarkan kasih sayang, cinta dan perdamaian kepada seluruh anak bangsa.


Dalam seminar Kemenag Kota Bima dengan tema "Merekontruksi Peran imam dan khatib sebagai upaya pemahaman moderasi beragama" serta menolak kekerasan dan intoleransi.


Sebagai Narasumber, Sudirman H. Makka mengatakan terkait pengelolaan Masjid dan Pondok pesantren serta peran Imam, Khotib maupun pengurus Masjid dan Ponpes yanga ada di Kota Bima, agar memahami moderasi beragama. 


"Berikan Pemahaman akidah yang tidak menyimpang dari ketentuan serta tidak didasari ego sektoral dari diri sendiri, menjunjung toleransi umat beragama dalam kegiatan ceramah maupun dakwah para penyuluh Agama Islam serta pembinaan santri /santriwati di Pondok pesantren yang menumbuhkan rasa aman bagi para orang tua santri" Jelas Sudirman H. Makka.


Ditempat yang sama, Ustadz Mustofa Umar menjelaskan tentang pemahaman beragama. bahwa dalam beragama kita harus menjaga hubungan baik dengan semua pihak, tidak membenci orang yang berbeda pandangan maupun akidah dengan kita serta tidak memaksakan orang lain untuk mengikuti kehendak kita.


"Untuk itu, kita sebagai mubalig agar dalam memberikan ceramah tidak mengkafirkan orang lain dan menjelekan agama orang lain. Islam bisa berkembang sampai dgn saat ini karena konsep yang dibangun adalah kelembutan bukan dgn kekerasan" tegasnya.


Kegiatan dilanjutkan dalam sesi diskusi antara kelompok penyuluh Agama Islam kota Bima dengan Nara sumber terkait moderasi beragama menolak kekerasan dan intoleran kemudian dilanjutkan dengan pembacaan deklarasi kepada Agama dan Negara.


Dalam kegiatan seminar tersebut, turut hadir Kepala Kantor Kemenag Kota Bima, Narasumber Ustadz Mustofa Umar, dan Ketua Pokja penyuluh Agama islam Kota Bima, H. Eka Iskandar z M.si, serta Sudirman H Makka, Sekretaris LEMBIDARA Bima, Tokoh Agama Kota Bima, para penyuluh Agama Islam Kota Bima. (BL-01)