Mabes Polri, Gelar Kegiatan Pembinaan Da’i dan khatib se-Kota Bima untuk Indonesia Damai
Cari Berita

Iklan 970x90px

Mabes Polri, Gelar Kegiatan Pembinaan Da’i dan khatib se-Kota Bima untuk Indonesia Damai

Rabu, 20 Juli 2022

 

Mabes polri Gelar Kegiatan Pembinaan Dari dan khatib SE kota Bima

Foto : Pimpred Billy Pelopor NTB 

Kota Bima, PeloporNTB.Com - Direktorat Pencegahan Densus 88 Anti Teror Mabes Polri bekerjasama Kemenag Kota Bima menggelar kegiatan Silaturahmi Da’i dan Khatib se-Kota Bima, Rabu, 20 Juli 2022.


Kegiatan silaturahmi dalam rangka penguatan Islam Wasathiyah (moderat) untuk Indonesia damai ini, digelar di Aula Kantor Pemkot Bima, Rabu pagi pukul 08.30 Wita.


Selain dihadiri sekitar 100 da’i dan khatib se-Kota Bima, kegiatan dihadiri pula oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Bima Drs. H. Abdul Gawis, Wakapolres Bima Kota Kompol Mujahidin, Kasdim 1608/Bima Mayor Inf Bambang, Kepala Bakesbangpol Kota Bima Dr. M. Hasyim, Ketua PW Muhammadiyah NTB Falahudin, Kepala Kemenag Kota Bima H. Ahmad Taufiq, Ketua FUI Bima Ustadz Asikin dan Ketua Brigade Masjid Ust Burhanudin.


Silaturahmi ini dirangkai dengan kegiatan pembinaan da’i dan khatib dalam rangka mengcegah Intoleransi dan radikalisme guna mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah Kota Bima.


Direktur Pencegahan Radikalisme Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, AKBP Muhammad Dofiri dalam sambutannya menyampaikan, Kegiatan ini bertujuan untuk penguatan Islam Wasathyah Indonesia yang damai dan dikiuti 100 d’ai dan khotib. Direktorat Pencegahan Radikalisme Densus 88 AT Mabes Polri sudah menggelar kegiatan seperti ini sebanyak 9 kali dan hari ini dilaksanakan di Kota Bima.


“Kami undang para da’i, khotib dan ulama dalam kegiatan ini guna melakukan pembinaan agar tercapainya Indonesia yang damai. Semoga kegiatan ini dapat menumbuhkan Islam yang damai dan cinta Indonesia,” terangnya.


Dofiri mengajak alim ulama dan seluruh komponen masyarakat untuk menciptakan Kota Bima yang damai. Diharapkannya, Ormas Islam se-Kota Bima mampu menjaga kedamaian di wilayah Kota Bima, serta para da’i dan khatib dapat memberikan kesejukan bagi umatnya.


Ia menuturkan, strategi kontra radikalisme perlu melibatkan masyarakat dan pelajar. Dengan cara menanamkan jiwa nasionalisme dan toleransi.

‘Waspada pada provokatif dan hasutan yang dapat merusak keutuhan NKRI. Mari kita cegah paham radikal dan intoleransi yang dapat memecah belah persatuan di antara kita,” imbuhnya.


Dofiri menjelaskan, intoleransi dan radikalisme merupakan sesuatu yang negatif dan tidak pantas untuk diterapkan di negara Indonesia. Seluruh elemen masyarakat memiliki tanggung jawab untuk meminimalisir berkembangnya paham radikal dan intoleran, terutama para da’i dan khotib.


“Ujaran kebencian dan hasutan yang negatif selalu berkembang melalui media sosial, oleh karena itu kita perlu cerdas untuk menyikapi hal tersebut,” paparnya.


“Kita ingin ormas-ormas Islam mempererat silaturahmi dan menumbuhkan sikap cinta damai antar sesama. Dengan silaturahmi para da’i dan khotib ini terutama yang muda sangat penting dilakukan,” tambah Dofiri.


Wali Kota Bima melalui Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Bima Drs. H. Abdul Gawis, mengatakan, kegiatan ini sudah menjadi program pemerintah pusat. Dia mengapresiasi Mabes Polri karena Kota Bima mendapat kesempatan digelarnya kegiatan tersebut. “Ini semua menjadi harapan kita semua, terutama para da’i, khotib dan tokoh agama,” katanya.


Ia mengungkapkan persoalan yang paling menonjol saat ini terutama di media sosial. Yakni, adanya saling gunjing antara kelompok dan saling menyalahkan satu sama lain.


“Hal inilah yang membuat gesekan, sehingga dengan kegiatan silaturahmi merupakan upaya pemerintah agar tidak terjadi gesekan-gesekan antar sesama,” jelasnya.


Kemudian lanjut Gawis, yang kerap terjadi juga adalah menyinggung agama lain. Hal ini yang tentunya menjadi perhatian bersama.


“Suara yang di dalam masjid cukup di internal masjid saja. Jangan pakai toa, karena siapa tau di sekitar ada yang lain,” katanya.

“Negara ini dan daerah ini adalah milik kita bersama, maka kita berkewajiban menjaganya,” tandas Gawis.


Ia berharap, para da’i dan khatib mendengarkan baik-baik dan mencermati dengan seksama materi pembinaan.


Kegiatan Silaturahmi da’i dan khotib se-Kota Bima diakhiri dengan foto bersama. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan pembinaan da’i dan khatib yang dipandu oleh Eka Iskandar. (BL-01)