Mega Bima: Kami Atraksi di atas Panggung Merupakan Aksi Hiburan, Jangan dilecehkan
Cari Berita

Iklan 970x90px

Mega Bima: Kami Atraksi di atas Panggung Merupakan Aksi Hiburan, Jangan dilecehkan

Minggu, 24 Juli 2022

 

Mega Bima Biduan Bima Dompu

Foto : Pimpred Billy Pelopor NTB 

Bima, PeloporNTB.Com - Lewat desahan, cengkok dan goyangan 'maut', itulah ciri khas penyanyi dangdut menghibur para undangan. Mereka melakukan hal tersebut karena memang itulah profesi seorang penyanyi dangdut, Minggu (24/7/2022).


Bakat ini kerap kali disalah artikan sebagai pemantik pelecehan seksual terhadap penyanyi dangdut. Unsur seksisme bahkan lekat dengan profesi ini. Seksisme merupakan penghakiman, prasangka, stereotip hingga perilaku negatif terkait seksualitas.


Padahal, musik dangdut adalah bagian dari identitas budaya Indonesia pada umumnya. Terbukti, Karya nyata musisi Daerah lagu Bima Dompu sudah masuk di skala Nasional.


Terkait profesi ini, biduan dangdut Bima Dompu dengan segala bentuk atraksi di atas panggung merupakan aksi hiburan. Sulit untuk bisa dikatakan sebagai pelecehan, kecuali biduan merasa dilecehkan.


"Itu profesi menurut kami. Siapapun dia yang namanya pekerja dan itu profesi enggak seharusnya menerima label negatif dari siapapun. Kami manusia yang harus dihargai" Jelas Pemilik Akun Facebook Mega Bima.


"Penyanyi dangdut mempunyai hak yang sama sebagai warga negara dan kita juga harus diperlakukan sama, jangan diangap goyangannya seksi, desahan ketika menyanyi. Yang timbul, akhirnya masyarakat menganggap penyanyi dangdut itu receh. Jangan salah menilai " Ucapnya.


Lebih lanjut Mega Bima mengatakan, Jadi menurut kami enggak masalah. Orang kami cari makan dengan cara halal kok," sambung Mega Bima.


"Panggung musik dangdut murni menjadi panggung hiburan. Penyanyi dangdut Bima Dompu tetaplah profesi yang setara dengan penyanyi lain. Ketika atraksi itu ditampilkan di atas panggung sudah menjadi profesi kita, tapi respons dari penonton yang terkadang berlebihan" Tegasnya. (BL-01)