Kasian, Bayi Penderita Infeksi paru paru Berbaring di RSUD Bima tanpa BPJS
Cari Berita

Iklan 970x90px

Kasian, Bayi Penderita Infeksi paru paru Berbaring di RSUD Bima tanpa BPJS

Kamis, 04 Agustus 2022

 

Bayi berbaring lemas di RSUD Bima

Foto : Sadam Pelopor NTB 

Bima, PeloporNTB.Com - Isah tangis Orang tua Atifa, Bayi yang umur 4 Bulan penderita infeksi paru paru dan komplikasi  sudah sampai ke otaknya Tanpa  BPJS kini butuh uluran tangan pemerintah dan para dermawan Desa Tambe kecamatan Bolo Kabupaten Bima,Jumat (06/08


Atifa adalah anak perempuan yang berumur 4 Bula dan juga anak pertama dari buah hati dari pasutri Rendi Ardiansyah (21)

dan Windi Atika Sari (20) asal  RT 09 Dusun Cempaka Desa Tambe di mana suaminya Rendi yang sehari harinya sebagai pekerja serabutan sementara istrinya setiap hari bersama anak perempuannya yang sehari harinya menangis melihat anaknya sakit parah 


Ibu kandungnya Windi (20) menceritakan awalnya Atifa batuk biasa dan lama lama batuknya makin parah bahkan  kejang2 di rumahnya.Melihat itu keluarga sepakat membawa Atifa ke dokter terdekat bahkan sudah 3 kali namun tak ada perubahan.


"Melihat kondisinya sehari-hari di rumah semakin parah, saya membawanya ke puskesmas bolo, Pihak puskesmas melihat kondisi Atifa akhirnya di berikan rujuk di RSUD Bima" Jelasnya.


Setelah di rujuk Di RSUD Bima Atifa di ambil Darahnya dan di dapatkan hasil Lab bahwa penyakit atifah sudah mengalami infeksi Paru Paru bahkanm sudah komplikasi sampai ke saraf dan otak sehingga Anakda Nur Atifah perlu penanggana intensif oleh dokter


Mendengar itu ibunya shok dan menangis setiap kali menatap anaknya,


Ia berharap semoga ada keajaiban tuhan yang mengetuk hati para Dermawan untuk bisa membantu dan meringankan beban anaknya yang sedang berjuang untuk sembuhanya


Ia berharap pada pemerintah baik desa,kecamatan sampai pada pemerintah provinsi NTB untuk bisa membantu anak semata wayangnya yang hari ini terbaring lemah dan berjuang untuk hidup.semoga niat baik pemerintah dan para dermawan dapat mengembalikan senyuman atifah di pangkuanya"Tutupnya. (Yadin-05)