BKKBN Adakan sosialisasi Ketahanan Keluarga Bebas Terorisme
Cari Berita

Iklan 970x90px

BKKBN Adakan sosialisasi Ketahanan Keluarga Bebas Terorisme

Senin, 12 September 2022

 

BKKBN provinsi NTB adakan sosialisasi Keluarga Bebas Terorisme

Foto : Firdaus Pelopor NTB 

Kota Bima, PeloporNTB.Com - Bkkbn Provinsi Nusa tenggara Barat adakan sosialisasi keluarga bebas terorisme Melalui Tribina ( BKB, BKR, BKL ) di Aula  Kantor BKKBN Kota Bima pada hari Senin , 12 September 2022.




Kegiatan tersebut di hadiri 25 orang Peserta yang  di ambil dari  Tiga Komponen Masyarakat.  Yaitu Pemuda, Orang tua dan Lansia serta dari narasubernya  melibatkan Kepala Badan Kesbangpol Bapak Drs. M.Hasyim, S.Sos , SH, MSc. Dev ,Kordinator KSPK perwakilan dari bbkbn Provinsi Nusa Tenggara Barat.  Ibu Dra. Baiq Nurhayati dan  bapak Wahyu  Sebagai pemilik program BKKBN Sebagai Narasumber.


Dalam Sambutannya Kepala dinas BKKBN Kota Bima, Ibu Nurjana, S.Sos  mengajak semua elemen masyarakat untuk bekerja sama dalam melakukan sosialisasi untuk melakukan pembinaan Bina Keluarga Balita ,  Bina Kelurga Remaja , Bina Kelurga Lansia agar pemahaman terorisme tidak mudah masuk dalam keluarga.


Sedangkan itu dalam pemaparan materinya nya Muhammad Hasyim Kaban Kesbangpol   menyampaikan pentingnya menjaga Keutuhan NKRI dengan cara memberikan himbauan untuk pencegahan paham terorisme karena Terorisme adalah musuh bersama kita Semua.  


"Marilah kita sama - sama menjaga keutuhan NKRI dengan  pencegahan terorisme , karena Terorisme merupakan musuh bersama kita" ujarnya


Beliau juga menghimbau pentingnya merawat kebersamaan dan menjaga kerukunan hidup dimasyarakat , serta mendeteksi jaringan atau organisasi yang masuk di masyarakat melalui kerjasama orang tua dan pemerintah, bukan hanya tugas TNI, polri , kita jaga negara dan bangsa , basis keluarga menjadi tumpuan ketahanan yang sangat kuat bagi ketahanan bangsa dan negara.


di akhir penyapain materinya beliau mengatakan "kegiatan Sosialisasi Ketahan Keluarga Bebas Tetorisme  adalah sarana komunikasi untuk saling memberikan masukan dan saran bagaimana agar  kegiatan ini memiliki manfaat dan implementasi dalam kehidupan bermasyarakat sehingga Keluarga kita dapat bebas Dari paham Radikalisme dan Terorisme , Tutupnya.


Ibu Dra. Baiq Nurhayati sebagai narasumber ke 2 menyampaikan materi tentang Penguatan 8 (delapan) fungsi keluarga. 


Beliau menjelaskan 8 fungsi keluarga di antaranya : 1. Fungsi Agama, 2. Fungsi Sosial Budaya, 3. Fungsi Cinta Kasih, 4. Fungsi Perlindungan, 5. Fungsi Reproduksi

6. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan, 7. Fungsi Ekonomi, 8. Fungsi Pembinaan Lingkungan


Dan beliau juga menjelaskan  perlu kegiatan langsung yang bersentuhan erat kepada masyarakat sebagai satuan kelompok sasaran yaitu program pembangunan keluarga yang bertujuan arga Meningkatkan pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga untuk mengoptimalkan fungsi keluarga Meningkatkan kualitas anak dengan pemberian akses informasi, pendidikan, dan penyuluhan tentang perawatan, pengasuhan dan perkembangan anak Meningkatkan kualitas remaja dengan pemberian akses informasi, pendidikan, konseling, dan pelayanan tentang kehidupan berkeluarga. Meningkatkan kualitas hidup lansia agar tetap produktif dan berguna bagi keluarga dan masyarakat dengan pemberian kesempatan untuk berperan dalam kehidupan berkeluarga Meningkatkan akses dan peluang terhadap penerimaan informasi dan sumberdaya ekonomi melalui usaha mikro keluarga.


Sedangkan itu pemateri ketiga bapak Wahyu Selaku pemilik program Bkkbn mejelaskan tentang ketahan keluarga melalu  ( BKB, BKR, BKL ) yaitu Bina Keluarga Balita,Bina keluarga Remaja dan Bina keluarga Lansia yang memang harus di tingkatkan dan memiliki Orientasi untuk menciptakan Kelurga yang bebas dari paham radikal dan terorisme Melalui program Tribina, diharapkan keluarga memiliki pemahaman serta pengetahuan lebih dalam membina balita, remaja, dan lansia. Dengan penerapan program tersebut, diharapkan setiap keluarga mampu mencapai kesejahteraan serta mampu mencapai keluarga yang berkualitas. Tutupnya. (FIR-08)