Gawat,,9 Unit Rumah Relokasi Tambe, Diduga Dikuasai Preman
Cari Berita

Iklan 970x90px

Gawat,,9 Unit Rumah Relokasi Tambe, Diduga Dikuasai Preman

Sabtu, 31 Desember 2022

 

Rumah Relokasi Banjir di Desa Tambe

Foto : Yadin Pelopor NTB 

Bima, PeloporNTB.Com - Selesai Di Resmikan Rumah Relokasi Korban Banjir Kabupaten Bima yang Berada di Desa Tambe Oleh Presiden RI Ir.Joko Widodo pada hari Kamis 29/12/2022,Kini 9 Unit Rumah di Duga di Kuasai Preman Desa Tambe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima NTB


Paska Banjir bandang yang menimpa NTB dan NTT atau di kenal dengan  Bencana Saroja 2021 lalu.Kini pemerintah pusat melokasikan anggaran yang begitu Fantastik untuk para korban banjir Kabupaten Bima," Minggu 1/1/2023


Pemerintah telah membangun rumah untuk para korban banjir Yang Bertempat di Desa Tambe, dengan Jumlah 185 dengan tipe 3x6 hanya untuk Para korban banjir Kabupaten Bima.


Tidak semua korban banjir dapat,Pemerintah telah melakukan Surfei lokasi dan mendata para korban banjir terparah untukemduduki rumah tersebut.


Begitu banyak masyarakat korban banjir yang begitu ingin mendapatkan rumah namun Kandas karna 9 rumah yang seharusnya di dapatkan oleh masyarakat di bantaran sungai ternyata di Kuasai oleh Premanisme


Pupus sudah harapan merekan, para korban banjir Kabupaten Bima


Wakil Ketua BPD Tambe Adi Nulyakin S.H menyampaikan sebelumya kami sampaikan terimakasih banyak pada bapak Presiden RI  Joko Widodo yang telah Meresmikan Rumah Relokasi Korban Banjir Di Tambe.tuturnya sa'at di konfirmasi oleh wartawan di kediamannya.


Terkait Huntap Tambe yang telah diresmikan langsung oleh presiden kita, Bapak Ir.Joko Widodo kemarin,


Selaku masyarakat desa Tambe sangatlah Terima kasih banyak terutama pada pada pihak-pihak terkait pemerintah Kabupaten Bima, dinas perkim dan pemerintah Desa tambe.


Namun di satu sisi juga meninggalkan PR yang menurut kami bisa menimbulkan konflik konflik yaitu terkait adanya 9 rumah yang belum jelas,sebagai penerima manfaat 


Anehnya lagi 5 dari rumah itu sudah ditandai dan bahkan ditempati oleh yang bukan penerima manfaat karena sepanjang Sepengatahuan kami mereka tidak punya lahan di pinggir sungai atau bukan korban banjir.


Untuk itu kepada yang terhormat Bapak Taufikurahman Mahmud selaku Kadis Perkim dan Chandra nan Arif selaku Kades Tambe segera perjelas status  Rumah itu


Jangan mau kalah dan jangan kalah dengan intimidasi kacangan seperti itu,Tutur Manta Mantan Alumni STIH Muhammdiyah Bima


Selain itu Kades Tambe Candra Nan Arif S.Pd Membenarkan akan hal itu namun Mereka nanti pasti akan Keluar dengan Sendirinya.


Karna Data penerima manfaat sebenarya sudah adah dan akan pasti menempati rumah itu sesuai Blok dan Nomor Rumahnya


Ia berharap kepada warganya untuk tidak berprilaku Premanisme karna dari pada menanggung malu lebih baik keluar karna itu bukan hak kalian.tutur dia


Selain itu, dia juga mempertegas bahwa yang masih menempati rumah yang bukan haknya, itu pasti akan Keluar karna Pemerintah Kabupaten Bima akan Melakukan Eksekusi dan melakukan Cek  bersama TNI dan POLRI," 


Bagi yang masih ngotot akan di angkut oleh pihak penegak hukum karna melakukan perbuatan podana penyerobotan lahan sesuai undang undang yang berlaku,tutupnya. (Yadin-05)