PT. Waskita Khianati Kesepakatan, Pemilik Lahan ancam hentikan proyek Embun Woro
Cari Berita

Iklan 970x90px

PT. Waskita Khianati Kesepakatan, Pemilik Lahan ancam hentikan proyek Embun Woro

Selasa, 20 Desember 2022

 

Lokasi proyek Embun PT Waskita Desa Woro Kabupaten Bima

Foto : Yadin Pelopor NTB 

Bima, PeloporNTB.Com - PT. Waskita diduga Hianati Kesepakatan pada pemilik Lahan yang berdekatan Dengan Embun Desa Woro, Kini pemilik lahan tidak terima dan Ancam Hentikan Proyek Desa Woro Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima NTB, Rabu (21/12/2022).


Proyek yang di bangun sejak tahun 1998, kini sudah rusak dan di perbaiki kembali oleh PT Waskita- Jaya Kontruksi Kso. pada tangga 23 Mei 2022 dengan Kontrak Rp.272.034.092.000 yang ada di Desa Woro Kini pihak pemilik lahan merasa keberatan atas cara PT .Waskita yang di Duga Menghianati dan melanggar kesepakatan dengan pemilik lahan.


Pemilik Lahan  H.M.Saleh H.Ismail Menceritakan bahwa sejak awal proyek Embun Woro di kerjakan Muhtar asal Desa Woro mendatangi pemilik lahan, meminta bantuan untuk membuang lumpur di tanahnya, Akhirnya saya mengiakan dan bersepakat bahwa lahanya di akan di tuangkan Lumpur dengan dalil tanahnya akan di perbaiki denga lumpur itu tepatnya di kantor Desa Woro.


"Lahirlah kesepakatan itu di kantor Desa Woro dengan catatan, tanah saya jangan di taruh batu batuan karna akan merusak lahan yang 3 Hasilnya itu tidak berfungsi karna banyak bebatuan, bukan lumpur" Jelasnya.


Namun selama pengerjaan proyek, ternyata yang di Bongkaran bukan lumpur melainkan batu yang ada di Kali.Tentu yang kaya begini kami tidak terima karna akan merusak tanah milik kami.


Tidak hanya itu pihak pelaksana yang bernama Jek asal Desa Dena juga mengiming imingin kami. Bahwa bongkaran tanah dan bebatuan akan di ratakan dan di bikin batas Batas sawah pada lahan kami dengan Catatan harus ada uang 3.500.000 supaya lahanya kami akan bagus, Akhirnya uang itu kami kasih 2 kali pemberian, dimana yang pertamanya kami kasih Rp. 2.000.000 dan kedua Rp. 1.500.00,akunya dengan Mada sedih.


"Namun yang terjadi di lapangan tidak sesuai yang di harapkan yang di mana lahan yang seharusnya di pake lumpur yang sesuai kesepakatan ternyata batu batuan yang di Drop oleh pelaksana, kami merasa Di Hianati oleh Pelaksan PT.Waskita Pemilik Eksafator itu." Tuturnya


Kalau begini cara mereka, maka kami sekeluarga akan melakukan pemboikotan proyek ini sebelum tanah dan batu batuan pindah pada tanah kami.


Kami kesal atas perlakuan ini,Selama beberapa hari ini kami sudah baik dan melakukan langkah-Langkan baik dengan merkomunikasi dan konsultasi pada pihak pelaksan melalui Pak Muhtar atau Ciko.Namun tanggapan Mereka,bahwa Eksafator Sudah Rusak.Mendengar itu kami merasa tidak di hargai dan tidak di layani dengan baiki.Padahal dari awal sudah baik baik namun sampai hari ini pihak pelaksan tidak kunjung memberikan solusi dan membiarkan tanah yang di bongkar di atas lahan kami di biarkan begitu saja Tampa perbaikan


Kami tegaskan silakakan kembalikan uang kami dan ambil kembali tanah yang kalian masukan di lahan kami karna kami merasa pihak proyek tidak mau bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada lahan kami," Tegasnya


Sementara ini pihak media mencoba Melakukan konfirmasi pada lokasi Proyek namun belum bisa di Hubungi karna pihak pelaksana tidak ada di lokasi. (Yadin-05)