BIMA (Republik)-Menekuni dunia bisnis itu sudah menjadi pilihan banyak orang di indonesia. Di Kota Bima-Nusa Tenggara Barat, salah seorang pimpinan media lokal, Heriman, menjadi pilihan teraendiri dengan menekuni bisnis ayam jago dan ayam kampung.
Terlihat, disebelah barat rumahnya berdiri kandang ayam dengan ukuran besar yang isinya dipenuhi sekitar ratusan ekor ayam jago dan ayam kampung siap panen atau siap terjual.
Tak sedikit yang ia dapat dari penghasilan ini, untuk harga ayam jago perekor bisa terjual hingga mencapai jutaan rupiah.
"Kemarin saya jual 2 ekor dengan harga Rp 3 juta sama warga sape. Untuk satu ekor harganya Rp 1.5 juta. Tapi sebelumnya, ayam jago tersebut mereka adu dulu untuk melihat pola tarungnya"tutur heri saat didatangi ke rumahnya pada jumat (17/08) siang).
Sementara untuk ayam kampung, sambungnya, biasanya akan dibawa ke pasar tradisional untuk dijual dan dipasarkan kesana. Harganya pun cukup relatif, untuk perekornya bisa terjual dengan harga Rp 200 ribu, tergantung besar kecilnya.
Diakuinya, menekuni dunia bisnis ayam jago dan ayam kampung tidak sulit. Tapi semua usaha haruslah ada kemauan dan ketekunan yang tentu didasari dengan semangat yang tinggi.
"Jika ingin membangun sebuah usaha, harus memiliki jiwa bisnis. Yang saya lihat di daerah kota maupun kabupaten bima, kebanyakan berorientasi kerja menjadi pegawai negeri sipil. Sementara saya lihat, di bima pada umumnya peluang bisnis itu masih banyak peluang, tapi orientasi warganya yang agak kurang mengarah ke dunia bisnis" terang heri
Seiring berjalannya waktu, hasil usaha yang ditekuni pimpinan media fajarnews ini, terlihat semakin berkembang. Dia pun berharap, usahanya kedepan sebagai peternak ayam jago dan ayam kampung suatu saat akan semakin tambah sukses. ( ewan 01)