BNPB Bakal Sulap Kecamatan Parado Jadikan Tempat Agrowisata
Cari Berita

Iklan 970x90px

BNPB Bakal Sulap Kecamatan Parado Jadikan Tempat Agrowisata

Selasa, 25 Mei 2021


 Mayjen Purn Komarudin Simanjuntak meninjau lokasi untuk penanaman pohon  kelengkeng

Foto : Arif PeloporNTB

Bima,PeloporNTB.Com-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD) berencana melakukan program tanaman keras dalam rangka membantu perekonomian warga dengan menanam buah kelengkeng. Rencana tersebut akan dilakukan dengan tahap percobaan dengan membuka lahan 10 hektare.


Pilot project ini akan ditanam dengan 200 pohon kelengkeng dengan penyiapan luas lahan 10 hektare,dengan kolaborasi binaan dibawah Kelapa Desa dengan sistem awal percontohan untuk pengembangan untuk mengurangi eksploitasi hutan.


"Kami akan menganti pola tanam warga dengan memanfaatkan lahan untuk menanam tanaman keras yang bernilai ekonomis untuk tanaman kelengkeng,"Kata Staf Ahli BNPB Mayjen Purn Komarudin Simanjuntak usai meninjau lokasi lahan di Parado.


Mantan Pangdam Udayana lX ini menjelaskan, kerusakan hutan saat ini akibat kita menanam musiman sehingga merusak hutan. ini menjadi ancaman, Sebab itu pihaknya mengajak para petani agar tidak melakukan hal tersebut karena akan terus merugikan masyarakat.


Pihaknya juga menjelaskan,tanaman kelengkeng ini akan dilakukan percontohan dengan kerjasama Kades untuk menggelola tanaman kelengkeng ini dengan sifat gotong royong dalam menjaga serta membuat  tanaman ini tumbuh dengan baik.


"Project ini alhmdulilah NTB dan Kabupaten Bima terpilih program ini dengan tahap percobaan 10 hektare,"ujarnya.


Dijelaskannya,dalam tahap percobaan ini akan dilakukan kerjasama mulai dari tingkat Pemdes hingga Pemda, bahkan akan terlibat TNI-Polri dalam mensukseskan pilot projects hingga pada pengurusan dalam bentuk struktur organisasi kelompok.


"Bibit sudah ada tinggal kita tunggu persiapan kelompok dan Daerah keseriusan untuk mengelola program ini,"tambah Mayjen.


Dia mengisyaratkan, jika sukses program ini dengan serius.maka dengan sendirinya hasil ini akan diambil oleh perusahaan besar di ibukota Jakarta.prinispinya tanaman ini juga akan dimanfaatkan juga dengan destinasi agrowisata apalagi NTB gencar dengan tempat Pariwisata pungkasnya.(RED/02)