Peredaran Obat Palsu, Hantui Petani Kabupaten Bima
Cari Berita

Iklan 970x90px

Peredaran Obat Palsu, Hantui Petani Kabupaten Bima

Selasa, 26 Mei 2020



Bima, Peloporntb.com - Peredaran obat pertanian ilegal dan palsu marak di kalangan petani kabupaten bima. Obat-obatan ini tidak masuk dalam daftar di Kementan RI.

Karena itu, petani mendesak pihak berwenang untuk memperketat pengawasan obat-obatan pertanian. “Kami minta pengawasannya diperketat. Diselidiki apa benar itu pestisida palsu atau bukan,” pinta Sumber YU petani bawang kabupaten bima, kepada media ini, Rabu (27/5/2020).

Dugaan ini bukan tanpa sebab. Di tengah masifnya serangan hama wereng coklat dan Klowor, bertebaran obat-obatan pertanian yang diklaim mampu membunuh hama dan penyakit. Dijual dengan harga sedikit miring, para petani pun tergoda untuk membelinya.

Setelah dibeli, obat yang diduga palsu ini disemprotkan ke lahan pertanian mereka. Namun faktanya obat tersebut tak menunjukkan reaksi yang berarti. “Gak pengaruh. Malah hama wereng semakin mengganas. Kalau kualitas dan mutunya terjamin, tidak bakal terjadi kondisi seperti sekarang ini. Masa hama wereng gak berhenti henti,” terangnya.

"Setelah dilakukan pengecekkan, ada kejanggalan dalam nomor register. Dimana nomor register itu tidak masuk dalam daftar Kementerian Pertanian" Jelasnya.

Petani lainnya, Adam membenarkannya. Diapun meminta agar dilakukan upaya serius agar dugaan peredaran obat pertanian palsu dapat ditindaklanjuti oleh pihak yang berkompeten.

“Sekda dan kepala Dinas peratanian kabupaten bima, agar segera dilakukan pengecekan beredarnya obat pertanian palsu yang meresahkan petani” katanya. (PB-01)