Bima, PeloporNTB.Com - Sungguh apes dialami Kakek Ibrahim (64) warga Rt 03 Dusun Melati, Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima menjadi korban perampokan oleh Dua orang yang tidak dikenal dijalan lintas Desa Darusalam - nggembe di depan pemakaman umum TPU Desa Ngembe sekitar pukul 08.00 wita.
Ibrahim menceritakan, kejadian itu berawal saat dirinya hendak pulang di tempat kediamanya. kepulangannya ingin mandi, setelah selesai menjenguk istrinya yang di rawat di RSUD Sondosia. Dia mengakui dirinya pulang, niatnya langsung ke kantor Desa Tambe untuk Menerima bantu langsung Tunai (BLT).
Lanjutnya, saat dirinya menunggu Ojek di Halter RSUD Sondosia tiba tiba ada orang yang menawarkan tumpangan kepada dirinya.
"Ayo pak, saya bantu bapak mau kemana kata (pelaku red ),Saya mau ke desa Tambe kata ( korban) kebetulan saya mau ke dompu kata pelaku,"ungkap Ibrahim menirukan rayuan OTK Kamis (25/06/20).
Dia menambahkan, saat dirayu pelaku dan menyuruh agar tidak mengunakan uangnya untuk sewa Ojek. saya antar, namun sesampainya pada Desa Bontokape, pelaku langsung membalikan motornya dan menyatakan pada kakek Ibrahim ke Desa Darusalam sebentar, urai Ibrahim menirukan kata pelaku.
Sesampainya bertepatan Pas di desa Darusalam, pelaku tidak berhenti dan menancapakan gasnya dengan kencang menuju Desa nggembe.menuju TPU, kemudian pelaku memberhentikan motornya.
"Saya dipaksa untuk turun dan kemudian temanya yang menunggu di TPU itu, langsung menodongkan senjata api pada saya, saya tidak berani melawan,sementara pelaku merampas cincin emas, seberat 3 gram dan uang tunai sebanyak Rp 7,3 juta,"ungkap Ibrahim seraya terseduh.
Ibrahim mengakui,akibat kejadian itu dia mengalami kerugian ditaksir sekitar Rp 10 juta.diapun berharap semoga pihak Kepolisian bisa mengungkap siapa pelaku perampokan yang menimpa dirinya.
Terpisah,Kapolsek Bolo IPTU Juanda membenarkan kejadian tindak pidana perampokan tersebut Hal itu berdasarkan laporan oleh korban.
“Saat menjalankan aksi itu para terduga pelaku menggunakan masker. Terkait kasus tersebut sedang kita selidiki,” pungkasnya.( PB-09)