Harga Bawang Anjlok, Petani di Sai Soromandi Mengeluh
Cari Berita

Iklan 970x90px

Harga Bawang Anjlok, Petani di Sai Soromandi Mengeluh

Minggu, 21 Juni 2020



Bima, Peloporntb.Com - Pasca tinggi nya harga bawang merah  beberapa pekan lalu memuaskan para petani harganya berkisar mencapai Rp. 3.500.000 per seratus/kilogram, namun kini sudah anjloknl mencapai Rp. 2.500.000 hingga Rp. 2. 300.000 per seratus/kilogram. kondisi ini selain dikeluhkan oleh sebagian besar petani bawang merah di kabupaten Bima, juga dikeluhkan oleh petani Petani bawang merah didesa Sai, kecamatan Soromandi kabupaten Bima.

"Harga bawang tiba-tiba menurun drastis setelah para petani melakukan panen raya,"Tutur M. Safi'i, petani asal desa Sai, Minggu, (21/6/2020).

Safi'i mengatakan, disaat panen seperti ini harga Bawang Merah diKecamatan Soromandi terus menurun. Harga yang tak sebanding dengan modal produksi mulai dari menanam hingga pada panen.

"Untuk pestisida saja harganya perbotol Rp. 200.000, bahkan sampai 350.000 perbotol. Belum lagi pupuk, bensin dan ongkos congkak tanah,"ungkapnya.

Dikatakan, Jika harga Bawang Merah terus menurun seperti ini, petani bisa rugi besar Apalagi harga obat-obatan untuk bawang merah sendiri sangat mahal. kondisi ini kembali menimpa petani bawang merah.

"kami berharap kepada pemerintah daerah untuk dapat berbuat sesuatu, minimal dengan merancang kebijakan untuk menstabilkan harga bawang merah, agar para petani tidak terlalu rugi,"pungkasnya.(PB-05)