Miris! Ayah Ini Malah Temani Sang Anak Aniaya Temannya di Desa Tangga
Cari Berita

Iklan 970x90px

Miris! Ayah Ini Malah Temani Sang Anak Aniaya Temannya di Desa Tangga

Sabtu, 27 Juni 2020


Bima, PeloporNTB.Com - Telah terjadi tindakan penganiayaan digang samping sebelah utara lapangan Sepak Bola RT.16/02 Desa Tangga, Kecamatan Monta Kabupaten bima terhadap korban SY (25), warga desa tangga, Jumat, (26/62020) pukul 20.20 wita.

Terduga pelaku JI (25), warga Desa Tangga Kecamatan Monta Kabupaten Bima dan IY (47), Ke dua terduga tersebut memiliki hubungan darah alias bapak dan anak.

Kapolres Bima, AKBP GUNAWAN Tri Hatmoyo S.I.K melalui Kasubbag Humas AKP Hanafi menjelaskan, kejadian berawal dari AB (Keponakan IY) yang pergi mengambil Sepeda Motor didekat lapangan Sepak Bola Desa Tangga, Tiba-tiba dicaci maki oleh korban dengan mengatakan "setan dan babi", setelah itu korban mengejar AB sampai diatas rumahnya, oleh karena tidak didapatinya maka korban kembali ke TKP.

"Dari kejadian tersebut AB memberitahukan kepada ke dua terduga pelaku dan saat saksi membawa korban pulang tiba-tiba ke dua terduga pelaku sambil membawa sebilah parang  menghampiri korban dan langsung membacok korban,"ungkapnya.

Dikatakannya, atas insiden Pembacokan tersebut korban menderita Luka amputatum pada kelingking tangan kanan, robek pada pergelangan tangan ukuran 5x1x2 cm dan 5x1x1 cm, robek pada pipi kanan sampai kehidung ukuran 15x1x1 cm, jidat tembus kepala bagian atas ukuran 11x1x1 cm, robek pada kepala bagian atas ukuran 10x1x1 cm, serta robek pada telinga kanan bagian bawah ukuran 12x1x1 cm. kini korban sedang mendapat perawatan medis di RSU Bima,"imbuhnya.

Sementara Ke dua terduga pelaku berhasil diamankan oleh Kapolsek Monta IPTU Takim bersama personelnya dan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan maka ke dua terduga pelaku dibawa ke Mapolres Bima.

Hanafi, Juga menghimbau kepada masyarakat terutama keluarga korban agar tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum. mengingat ke dua terduga pelaku sudah diamankan oleh pihak kepolisian.

"Kami berharap kepada pihak keluarga korban agar mempercayai sepenuhnya pada Kepolisian untuk melakukan proses  sesuai hukum yang berlaku,"terangnya. (PB-06)