Bima, PeloporNTB.Com - Konvoi Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Dinda-Dahlan didesa Ngali, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, mendapatkan reaksioner negatif hingga diusir oleh warga, Rabu, (3/9/2020).
Aksi pengusiran dan penolakan itu dilakukan warga, karena Dinda-Dahlan dianggap telah membohongi masyarakat dengan janji-janji palsu alias PHP.
Dikutip dalam vidio berdurasi 2 menit 50 detik. yang diunggah salah satu warga dimedia sosial Facebook. Sangat nampak kekecewaan warga terhadap kedatangan konvoi politik yang dilakukan petahana ini.
"Hanya omong kosong, tidak berjalan. Masih ingat janji politik tahun 2014 lalu, Memperbaiki infrastruktur secara merata. masih ingatkah, Pasang lampu jalan dari ujung ke ujung itu. Sampai tahun 2020 ini hanya omong kosong,"Kesal warga dikutip dari vidio yang diunggah oleh akun Juan Kenzie dimedia sosial Facebook kemarin, Selasa 2/9 sekitar pukul 19.36 wita.
Pemerataan pembangunan tidak sedikitpun direalisasi, yang ada hanyalah janji bohong."Tolak kedatangan IDP-Dahlan dingali. Tolak, usir. Itu dia, janjinya mulai dari tahun 2014 hingga 2020 hanya bohong. Janji pemerataan pembangunan tidak ada yang direalisasi sedikitpun,"Katanya sembari jalan mengikuti Bapaslon wakil Bupati Bima, Drs. H. Dahlan M. Noer.
Bodohnya lagi ungkapnya, Untuk apa datang kampanye dimasa pandemi Covid-19, Peraturan nomor 6 tahun 2020 dari presiden menjelaskan, tidak boleh membuat kerumunan."Lalu ngapain datang buat kerumunan,"Tanyanya dengan tegas, (PB-05)