Idap Penyakit Tumor Otak,Bocah Asal Runggu Butuh Perhatian Pemerintah
Cari Berita

Iklan 970x90px

Idap Penyakit Tumor Otak,Bocah Asal Runggu Butuh Perhatian Pemerintah

Minggu, 03 Januari 2021

Beginilah kondisi Muhajirin terbaring lemas di tempat tidurnya.

 

Bima, PeloporNTB.Com-Muhajirin belia berumur Sembilan tahun ini, warga Desa Runggu, Kecamatan Belo Kabupaten Bima.hanya bisa berbaring lemah ditempat tidurnya, pasalnya bocah tersebut mengidap penyakit kanker otak sejak beberapa bulan terakhir.


Sebelumnya sempat dirawat di PKM Belo dengan keluhan muntah. Bahkan pihak keluarga membawanya ke dokter anak dan langsung dirujuk ke RSUD Bima.kemudian dirawat di RSUD Bima dengan status pasien mandiri selama tiga hari dengan biaya yang dikeluarkan sekitar Rp 3 juta.


Kondisinya yang semakin mengkhawatirkan, sehingga pihak RSUD Bima hendak merujuk Muhajirin ke Mataram. Lantaran keluarga yang miskin dan tak punya biaya, sehingga memilih untuk dipulangkan. Sejak saat itu, keluarga hanya merawat Muhajirin dengan obat-obat tradisional sembari menunggu bantuan pemerintah untuk membuatkan kartu BPJS agar bisa dirujuk ke Mataram.


“Kalau kami punya BPJS, pasti kami langsung meng-iya-kan rujukan ke Mataram. Dan mungkin Muhajirin sudah sembuh. Tapi karena kami nggak punya uang untuk biaya sehingga kami memilih agar dipulangkan,”terang ibuny Raodah Ahad  (03/01/20).


Menurutnya, saat dirawat di RSUD Bima Muhajirin tidak sempat di diagnosis penyakit apa lantaran kendala biaya. Namun dokter memperkirakan jika dia mengidap kanker otak.


“Kata dokter begitu. Tapi karena tidak ada biaya jadi belum jelas dia ini penyakit apa,” katanya.


Dia menceritakan, penyakit yang dialami anaknya itu bermula pada keluhan rasa sakit di tulang kaki dan kerap sakit kepala pada malam hari. Lambat laun kondisi fisik Muhajirin semakin kurus dan kekurangan gizi.

“Karena semakin kurus sehingga dibawa ke puskesmas. Sampai sekarang dia hanya bisa berbaring dan sudah tidak bisa berjalan,” jelasnya.


Raodah berharap agar pemerintah dapat membantu meringankan beban keluarganga upaya menyembuhkan penyakit anaknya.Sehingga bisa kembali sembuh dan melanjutkan sekolah pungkasnya.(RED/02)