Direktur RSUD kota Bima: Penanganan Balita yang Meninggal Sudah Sesuai SOP
Cari Berita

Iklan 970x90px

Direktur RSUD kota Bima: Penanganan Balita yang Meninggal Sudah Sesuai SOP

Kamis, 03 Maret 2022

 

Direktur RSUD Kota Bima Klarifikasi terkait Balita yang Meninggal

Foto : Pimpred Billy Pelopor NTB

Kota Bima, PeloporNTB.Com - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bima, dr Faturrahman angkat bicara terkait dugaan malpraktik atau salah suntik terhadap balita dari pasangan Fahrizal dan Ririn ini. RSUD Kota Bima Membantah soal tudingan tersebut. Penanganan yang diberikan pihaknya sudah sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur).


Menjelaskan kronologis atas peristiwa yang tengah viral tersebut, Direktur RSUD Kota Bima, dr Faturrahman mengatakan, jika pihak RS setempat telah menangani pasien yang dimaksud sesuai Standar Operasional prosedur (SOP). 


"Dalam penanganan pasien balita berinisial MAR di ruang IGD pada Rabu malam, pihak kami telah bertindak sesuai SOP," kata Direktur RSUD Kota Bima, dr Faturrahman, kepada sejumlah awak media di ruangannya pada Jumat (04/3/2022) siang. 


"Secara garis besar, bahwa pasien tiba di RS dengan kondisi sering diare dan dehidrasi berat. Akan tetapi telah ditangani secara tata laksana sesuai SOP," lanjutnya. 


Dijelaskan pula, dalam perjalanan pasien tersebut mengalami drop akibat kadar gula darah menurun, sehingga harus dilakukan suntikan glukosa untuk menaikkan kadar gula yang dimaksud guna mengantisipasi penyebab kematian.


Meski sempat diberikan suntikan glukosa, namun nyawa pasien sudah tak bisa tertolong akibat penyakitnya tergolong parah karena telah menyebar ke organ-organ vital lainnya. 


"Balita tersebut telah tiga hari menderita sakit di rumahnya sebelum datang berobat ke rumah sakit. Untuk itu, diharapkan agar orang tua untuk segera bawa ke rumah sakit atau puskesmas terdekat jika anaknya menderita sakit," terangnya. 


Sebagai rasa ungkapan berbelasungkawa atas meninggalnya pasien tersebut, pihak Rumah Sakit Umum Kota Bima rencananya akan berkunjung ke rumah duka guna pendekatan diri dengan pihak keluarga. 


"Iya, hari ini usai sholat Jumat kami rencana akan berkunjung ke rumah keluarga pasien sebagai ungkapan berbelasungkawa," tutupnya. (BL-01)