Viral Foto Mesra Oknum Anggota DPRD Kota Bima Peluk Wanita, Aktivis Anton Kecam Tindakan Mesum
Cari Berita

Iklan 970x90px

Viral Foto Mesra Oknum Anggota DPRD Kota Bima Peluk Wanita, Aktivis Anton Kecam Tindakan Mesum

Rabu, 18 Mei 2022

 

Viral Foto Oknum Dewan Peluk Wanita

Foto : Pimpred Billy Pelopor NTB

Bima, PeloporNTB.Com - Tersebarnya foto mesra kedua sejoli mengenakan kostum kuning yang diduga pejabat tinggi negara melalui akun facebook di media sosial kembali mengagetkan warga Kota Bima, salah satu aktifis Anton mengatakan pada media bahwa oknum tersebut adalah anggota legislatif yang menjabat saat ini di Kota Bima.


Awalnya redaksi kurang begitu fokus dengan kepingan foto itu namun karena diunggah berkali kali oleh akun berbeda membuat penasaran dan ingin tau siapa sebenarnya dia dan mereka.


Pantauan media ini, foto foto mesra yang sifatnya privacy tersebut sangat intens di upload diberbagai Akun Facebook.


Merasa penasaran dengan postingan akun tersebut, Awak Media mencoba mencari tahu hal tersebut, secara spontan sang Pemilik Akun berhasil komunikasi bahkan saling meminta nomor lalu tukar menukar data dan info.


Bak gayung bersambut, perkenalan tersebut bertepatan dengan rencana sejumlah aktifist mengajukan laporan kepada Badan Kehormatan DPRD Kota Bima.


Aktivis Senior Lutfi S.Sos yang biasa di sapa Anton kemarin kamis (12/5) bergerak bersama sejumlah pemuda dan aktifis bertandang ke Gedung Badan Kehormatan DPRD Kota Bima guna melaporkan salah seorang oknum anggota DPRD dari Fraksi Salah satu partai inisial A terkait dugaan kasus asusila yang dilakukannya baru ini.


Berdasarkan informasi yang kami himpun, anggota DPRD inisial A yang kini tengah disorot dengan dugaan kasus asusila ternyata merupakan kader terbaik yang dimiliki salah satu partai penguasa.


Oknum Anggota Dewan dari Partai Penguasa tersebut berinisial A dan kasusnya adalah adanya sebaran foto foto mesra dan chattingan romantis yang mengarah ke tindakan mesum dan asusila yang tidak patut yang disebar baru ini melalui media sosial seperti facebook, instagram dan whatsapp.


Anton menegaskan bahwa dirinya atas nama aktifis dan warga Kota Bima yang merasa peduli dengan Moral Forced melaporkan oknum Anggota DPRD Bejat itu ke BK.


”Kita sudah datangin Badan Kehormatan DPRD untuk melaporkan secara resmi saudara inisial A, anggota Dewan" ucap Anton.


Oknum ‘A’ dalam gambar dan chattingan yang tersebut diduga kuat dan haqqul yaqien melakukan perbuatan tidak senono, mengotori citra anggota dan condong merusak marwah sebagai legislator Kota Bima serta bertolak belakang dengan falsafah Maja Labo Dahu.


“Dalam hal ini kami sangat kami sayangkan dan merasa risih dengan beredarnya gambar oknum perempuan dan DPRD Kota Bima serta chatingan tidak senonohnya !,” untuk itu kami menilai oknum anggota DPRD tersebut sudah melanggar kode etik.” Tegasnya.


Maka dengan ini kami akan menindaklanjuti dan melaporkan oknum anggota DPRD tersebut, karena kami menilai tersebarnya foto tersebut sangat mencoreng marwa lembaga DPRD kota bima sebagi perwakilan Rakyat, yang seharusnya memberikan nilai edukasi yang baik terhadap masyarakat tapi malah melakukan hal-hal tidak terpuji.


Kami juga berharap Badan Kehormatan DPRD Kota Bima dapat memberikan sanksi tegas sebagai bentuk menjaga marwah dan nama baik lembaga DPRD Kota Bima.


”Oknum A telah kebangatan bertindak kelewat batas dan tidak mencerminkan sosok wakil rakyat yang menyambung lidah dan sebagai penyalur aspirasi., kalau sudah begini sangat susah untuk dipercaya lagi oleh konstituen justru tindakan ini melemahkan dan menjatuhkan martabat dan citra sebagai panutan dan abdi negara dong,” tambah Imam.


Hanya saja usaha Anton CS itu terkendala kemaren kamis (11/5) soalnya BK dan anggota tidak berada di kantor.


”Anggota BK dan Ketua DPRD tidak ada yang masuk Kantor saat kami mendatangi Kantornya kemaren, namun kami akan mendatanginya lagi untuk memastikan oknum tersebut memper tanggung jawabkan perbuatannya" Jelasnya.


Hingga berita ditulis, Ketua BK dan oknum anggota DPRD Kota Bima inisial A menjabat Ketua Komisi III , yang hendak dikonfirmasi terkait persoalan tersebut tidak bisa dihubungi meskipun dengan ponsel mengingat pesawat keduanya dalam keadaan tidak aktif.


Media tetap akan menghubungi kembali dan mendatangi kantor DPRD Kota Bima guna mengkonfirmasi hal ini dan demi keberimbangan berita yang valid dan berimbang (both coversides for justice and truth). (BL-01)