BLT BBM dipotong paksa Oleh Distributor, Penerima Berontak Foto : Sadam Pelopor NTB |
Bima, PeloporNTB.Com - Dana Bantua Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minya (BBM) Di kecamatan Bolo di potong secara Paksa bahkan di wajibkan, Menuai protes serius oleh Pemilik akun Firman Madju asal Desa Rato kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Selasa(13/9/2022)
Kejadian itu sekitar Pukul 08:30 Wita Program akibat dampak kenaikan BBM pemerintah Pusat melalui Mentri sosial RI mengucurkan dan untuk membantu meringankan masyarakat melalui PT Pos Indonesia
Dalam penyampainya lewat siaran Langsung dengan Akun firman Madju melakukan wawancara langsung Dengan pengantar Sembakoh di Depan Kantor Pos Bolo, Firman Bertanya Bapak Dari Mana? Saya dari Pendamping PKH Dari sape Kata pengantar Sembako. Firman Bertanya lagi siapa ini Distributornya Pengantar Menjawab Distributornya Rukmini,Tutur firman sa'at wawancara dengan onknum Pendamping PKH itu,Tuturnya
Tidak hanya itu firman juga menghimbau pada calon KPM yang menerima BLT BBM di kantor Pos untuk mengembalikan Sembakoh dan menerima kembali uang itu karna itu uang untuk kalian dan kalian bebas membeli kebutuhan kalian.
Dalam penyampainya berdasarkan konfirmasi dengan kadis Sosial bahwa tidak ada pemotongan dan pemaksaan untuk tiap KPM untuk membelikan sembako pada siap saja,Biarlah KPM yang memili dan membeli apa yang menjadi kebutuhanya
Tidak hanya itu dia mengancam akan melaporkan kejadian ini pada pihak yang berwajib dan mempunyai link untuk menjebloskan kalian di penjara,bahkan ini merusak nama kementrian," Tuturnya
Setelah saya menanyakan pada KPM di samping saya ternyata tidak ada satupun yang mau terima,bahkan ada oknum pendamping PKH yang ikut terlibat dalam pemotongan ini, sungguh malang nasip kabupatenq, Tutur Firman Madju dalam statusnya
Belum di ketahui siapa sebenarnya Rukmini yang menjadi distributor Sembakoh dan seperti yang di sampaikan oleh oknum pendampin PKH asal sape ini,"Tutupnya (Yadin-05)