Seleksi Perangkat Desa Ntori Kecamatan Wawo diprotes Peserta Foto : Pimpinan Pelopor NTB |
Bima, PeloporNTB.Com - Hampir seluruh Penjaringan Peserta seleksi calon perangkat desa (perdes) di Desa Ntori Kecamatan Wawo Kabupaten Bima menuai masalah, dari sejak pembentukan panitia hingga pelaksanaan ujian seleksi Perangkat desa. Seperti halnya yang terjadi di Desa Ntori, bahkan sebagian peserta ujian perangkat menyebut ada kejanggalan yang mereka temukan dalam proses seleksi dan kecewa dengan proses yang dilaluinya. Rabu (21/12/2022).
Salah satu peserta yang mengikuti seleksi perangkat desa yang tidak mau diberitakan, mengungkapkan ada beberapa poin yang menjadi dasar keberatan akan hasil ujian yang dilaksanakan.
“Sehingga patut diduga ada permainan dalam proses penjaringan perangkat Desa Ntori,” jelasnya.
Selain itu menurutnya ada beberapa peserta calon perangkat desa yang mendapat nilai mendekari nilai sempurna dan bahkan juga mendapatkan nilai yang sempurna dari keempat posisi perangkat desa, padahal nilai calon perangkat desa di angka standar.
“Dalam Teori Probabilitas (teori peluang atau kemungkian), tidak mungkin terdapat satu perbedaan yang signifikan atas data umum. Sehingga patut diduga ada kebocoran materi ujian dan kunci jawban pada proses pengangkatan Perangkat Desa Ntori,” tegasnya.
Untuk itu salah satu calon seleksi peserta perangkat desa memohon pembatalan hasil pelaksanaan ujian perangkat Desa Ntori dan dilaksanakan pelaksanaan ulang ujian perangkat Desa Ntori.
Menurut penelusuran yang dilakukan pimpinan redaksi Gema NTB, sebut saja inisial DN salah satu masyarakat yang ikut menyaksikan hasil pemeriksaan ujian perangkat desa, menilai panitia seharusnya mengharuskan kepada peserta untuk mengenakan pakaian seragam dan sangat mengejutkan lagi dari beberapa hasil akhir dari pemeriksaan tersebut hanya beberapa dari sekian peserta yang mengikuti penjaringan tersebut ada yang mendekati angka sempurna dan bahkan ada yang mendapatkan nilai sempurna sementara peserta lain mendapatkan nilai yang standar.
"Terlalu nampak adanya dugaan permainan dalam ujian seleksi penjaringan perangkat desa Ntori, bisa dikatakan sebuah konspirasi, sangat disayangkan jika ini benar adanya". Tutupnya. (BIL-01)