 |
| PJ Walikota Bima Evaluasi Percepatan Penurunan Sunting Triwulan III Foto : Billy Pelopor NTB |
Kota Bima, Peloporntb.com - Hari ini Senin 23 Oktober 2023 Penjabat (Pj) Walikota Bima, H. Mohammad Rum, ST, MT pimpin rapat evaluasi Percepatan Penurunan stunting Triwulan III tahun 2023.
Ini merupakan bagian dari upaya riil rencana (Planning) Pemerintah Kota Bima untuk mengatasi masalah stunting di wilayah Kota Bima.
Pertemuan berlangsung Aula Kantor Wali Kota Bima di hadiri sejunlah pejabat teras Pemkot Bima diantaranya oleh Sekda Kota Bima, Kaban Bappeda Kota Bima, Kepala Dinas DPPPKB, dan Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bima, Hj. Dewi Wahyuni HM. Rum, SE.
Nampak hadir seluruh Kepala organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemkot Bima, Asisten, Staf ahli dan Kabag lingkup Setda Kota Bima, Camat, Lurah se-Kota Bima, serta seluruh Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Bima.
Kepala Dinas DPPPKB, Nurjanah, S. Sos menyampaikan bahwa pada Triwulan III tahun 2023, tingkat stunting di Kota Bima mencapai 11,52% yang sebelumnya pada bulan Agustus lalu mencapai 12, 39%.
Dengan Angka ini menurut Nurjannah menjadikan dirinya selaku Dinas yang handel soal stunting lebih fokus dalam penanganan Stunting di Kota Bima.
“Tentu kolaborasi dengan OPD lainnya sangatlah penting dalam rangka menangani stunting di Kota Bima” ungkapnya.
Ketua TP-PKK Kota Bima, Hj. Dewi Wahyuni, menekankan bahwa isu stunting adalah isu nasional yang memerlukan prioritas penanganan khusus. Program “Aku Hatinya PKK” dipandang sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara utuh dan menyeluruh.
Hj. Dewi mengajak semua pihak untuk meningkatkan kualitas gizi dan ketersediaan pangan yang berkelanjutan,.
Walikota Bima H. Mohammad Rum, ST, MT, menyampaikan beberapa hal terkait urgensi dari penanganan stunting di Kota Bima.
“Kami fokus dalam alokasi penganggaran APBD untuk penanganan percepatan penurunan stunting di Kota Bima” Ujar Walikota Mohammad Rum.
Rum meminta agar tim segera menyusun formulasi pengumpulan data yang akurat dan riil, sehingga diperoleh data yang akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan serta akan mampu mencari solusi dalam menangani stunting.
“Saya meminta agar seluruh tim yang terlibat dalam percepatan penurunan stunting bekerja dengan profesionalisme dan ikhlas, mengingat ini adalah bentuk pelayanan publik yang sangat penting demi terwujudnya masyarakat Kota Bima yang bebas stunting” demikian ajaknya. (Redaksi)