![]() |
Diduga ada praktik Mafia Jual Beli Ruangan di RSUD Bima Foto : Agus Pelopor NTB |
Bima, Peloporntb.com - Keluhan beberapa Keluarga pasien terhadap RSUD Bima kembali terjadi. Pasalnya, Pasien yang seharusnya mendapat tempat rawat inap ternyata di persulit oleh aturan yang tdk jelas.
Menurut Sumber selaku keluarga pasien mengatakan pihak RSUD Bima terkesan membatasi kamar rawat inap terhadap pasien, Kamis (9/11/2023).
"Hampir satu Minggu kami terlantar, bahkan kami disuruh pulang dengan alasan kamar rawat inap sudah penuh" Ujar keluarga pasien yang tidak ingin namanya disebut.
Lebih lanjut Sumber Menyatakan, Saya datang mengantar adik yang sakit, setelah mendaftar di ruang pendaftaran bagian Unit Gawat Darurat (UGD) dan mendapatkan penanganan pertama, terus mengurus administrasi ruangan, tetapi pada saat itu, yang seharusnya mendapat ruangan kelas 1 ternyata dikatakan oleh seorang petugas administrasinya ruangan kelas 1 penuh semua, dan akan kita tempatkan di kelas 3 yang berisikan 6 pasien" Sedihnya.
Selanjutnya dikatakan Sumber, bahwa kamar yang sudah tidak ada yang kosong, sementara setelah kami cek ternyata banyak yang kosong.
"Ada kamar kosong, untuk kelas 1 yang berisikan 1 orang, tapi kata bagian administrasi di bagian UGD itu sudah tidak ada kamar yang kosong" Jelasnya.
Hingga berita ini dirilis, Media ini mencoba hubungi pihak RSUD Bima melalui telepon selulernya namun tidak aktif. (Redaksi)