 |
| PJ Walikota Bima Sowan ke Kemenag Bahas Lahan Kampus IAIN Bima Foto : Billy Pelopor NTB |
Kota Bima, Peloporntb.com - Senin (27/11/2023) Penjabat (Pj) Walikota Bima Ir. H. Mohammad Rum, MT sowan ke Kementrian Agama (Kemenag) Republik Indonesia untuk menindaklanjuti persoalan lahan pembangunan kampus IAIN Bima yang sudah di terbitkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia beberapa pekan lalu.
Kehadiran HM Rum di Kemenag di dampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bima, Syarif Rustaman, S. Sos, M. Ap.
Kunjungan yang dilakukan oleh HM Rum ke Kementerian Agama RI dalam rangka tindak lanjut pemberian hibah lahan untuk pembangunan kampus IAIN Bima ke pihak Kementrian Agama Republik Indonesia.
Walikota Bima HM Rum dan rombongan diterima oleh Sekjen Kementerian Agama Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag.
Dalam keterangannya, HM Rum menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Bima berkomitmen memfasilitasi penyiapan lahan dan pemberian hibah untuk persiapan awal operasional IAIN Bima serta mendukung penuh pendirian IAIN Bima.
Sekjen Kemenag memberikan atensi terhadap pendirian IAIN Bima dan berkomitmen untuk segera menuntaskan proses pendirian IAIN Bima serta berterima kasih atas dukungan Pemerintah Kota Bima atas fasilitasi penyiapan lahan untuk perguruan tinggi keagamaan.
Sedangkan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemneterian Agama RI Prof. Dr. H. Muhammmad Ali Ramdhani, S.TP.,M.T dalam arahannya menyampaikan bahwa pendirian IAIN Bima merupakan Program Prioritas Kementerian Agama RI.
Usulkan 9 Program Studi (Prodi) yang ajukan oleh Komite Pendirian AIAN Bima telah memenuhi syarat dan akan di tindaklanjuti pada pertemuan dengan Menteri Agama dan berharap fasilitas lokal pembelajaran dapat difasilitasi oleh Pemerintah Kota Bima.
Ketua Dewan Pengarah Pembangunan Kampus IAIN Bima Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.A dalam sambutannya menyampaikan bahwa tim pembentukan pembangunan Kampus IAIN Bima sudah dalam tahap final.
“Fasilitasi lokal telah disediakan ruangan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 Kota Bima untuk proses perkuliahan sementara” ujar Prof Thib Raya. (Redaksi)