Arogan, Oknum Caleg Diduga Aniaya Warga Hingga Babak Belur
Cari Berita

Iklan 970x90px

Arogan, Oknum Caleg Diduga Aniaya Warga Hingga Babak Belur

Selasa, 26 Desember 2023

 

Korban Penganiayaan Oknum Caleg 


Kota Bima, Peloporntb.com - Kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh salah satu Caleg provinsi NTB dari partai Gelora berinisial RM yang beralamat di kota Bima, hingga saat ini belum juga dilakukan pemanggilan.


Korban penganiayaan Irfan S.Sos menjelaskan, kronologis awal kejadian peristiwa penganiayaan yang menimpa dirinya malam itu. Ketika dirinya bersama temannya sedang duduk disalah satu tempat makan, Akhirnya si terduga Pelaku RM datang memesan makanan dengan nada keras, "Saya sedang duduk sama teman, tiba-tiba si Oknum Caleg itu melayangkan tangannya ke wajah saya" Jelas pemilik akun Facebook Bung Koceng.


"Oknum caleg itu diketahui dari partai Gelora, kini sedang berkompetisi di provinsi NTB" Ucapnya kepada Media pelopor, Minggu (24/12/2023).


Lanjut, Bung Koceng mengatakan, setelah merasakan dihantam dengan keras Bung Koceng langsung tersungkur karena merasakan sakit hingga hampir roboh. Saat itu Bung Koceng berusaha membela diri dengan menangkis pukulan demi pukulan yang dilayangkan RM dengan tangannya. Peristiwa tersebut terjadi di sebuah tempat makan, karena Bung Koceng membela diri hingga penganiayaan itu terus berlanjut.


“Ia mengatakan, saya sampai kewalahan, Saya hanya bisa menangkis dengan menggunakan kedua tangan, hingga pukulan RM mengenai kepala bagian belakang hingga wajah saya ,” ucapnya.


Bung Koceng Mengatakan atas kejadian yang menimpa dirinya sudah melaporkan secara resmi di SPKT Polres Bima kota.


"Atas kejadian tersebut, sudah saya laporkan di SPKT Polres Bima kota, semoga pihak APH segera menindaklanjuti laporan ini" Sedihnya.


Secara terpisah, RM Oknum caleg yang dikonfirmasi melalui Via WhatsApp berdalih apa yang dituduhkan kepada dirinya itu tidak benar alias salah paham.


"Saya kenal baik sama Korban Bung Koceng. Jika ada kesalahan yang saya lakukan, saya minta maaf" (Redaksi)